Suara.com - Jay Idzes baru saja dinobatkan sebagai pemain sepak bola Indonesia pertama yang tampil di Serie A Italia kala tampil bagi Venezia saat bertandang ke markas Fiorentina di pekan kedua, Minggu (25/8). Bukannya Kurniawan Dwi Yulianto? Berikut ini penjelsannya
Di laga tersebut, Jay Idzes diturunkan sebagai starter oleh Eusebio Di Francesco dan bermain selama 68 menit sebelum ditarik keluar dan digantikan Michael Svoboda.
Dikutip dari fotmob, saat diturunkan sebagai starter, bek berusia 24 tahun itu tampil solid dengan mendapatkan 1 peluang emas, 3 sapuan, 1 intersep, 1 tekel, dan melepaskan 50 operan sukses dari 52 percobaan.
Sayangnya penampilan apik ini tak cukup membawa Venezia meraih kemenangan di markas Fiorentina dan harus puas berbagi angka dengan skor 0-0.
Terlepas dari hasil tersebut, dimainkannya Jay Idzes menciptakan rekor tersendiri bagi sepak bola Indonesia di Serie A ltalia.
Karena dimainkan oleh Venezia, mantan bek Go Ahead Eagles itu disebut-sebut sebagai pemain Indonesia pertama yang tampil di Serie A Italia.
Meski begitu, status Jay Idzes sebagai pemain Indonesia pertama di Serie A masih menjadi perdebatan, terutama di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.
Pasalnya sebelum Jay Idzes, Indonesia punya beberapa pemain yang bermain di ltalia, yakni Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, dan Bima Sakti di Sampdoria.
Lantas muncul pertanyaan besar. Siapa pemain Indonesia yang terlebih dahulu tampil di Serie A ltalia? Apakah Jay ldzes, Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, atau Bima Sakti?
Baca Juga: Kiper 185 Cm dari Belanda Menghilang dari Skuad Timnas Indonesia U-17 yang Hajar India
Pemain Indonesia Pertama di Serie A
Sekadar informasi, sebelum Jay ldzes memang Indonesia memiliki tiga pernain yang bergabung klub ltalia, Sampdoria, yakni Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, dan Bima Sakti.
Pada tahun 1993, ketiganya mendapat kesempatan menimba ilmu di ltalia bersama Sampdoria Primavera.
Dari ketiganya, hanya Kurniawan dan Kurnia Sandy yang berhasil menembus tim utama Sampdoria dan bahkan ditangani langsung oleh pelatih kenamaan, Sven Goran Erikson.
Kurniawan pernah dimainkan bersama tim utama saat Sampdoria menjalani laga pramusim di Asia Tenggara. Sayangnya ia tak masuk skuad utama untuk berlaga di Serie A.
Lain ceritanya dengan Kurnia Sandy. Ia berhasil menjadi kiper keempat Sampdoria dan hampir melakoni debut bersama tim berjuluk Il Samp itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa