Suara.com - Timnas Australia diminta introspeksi dan tidak menyalahkan lapangan setelah ditahan imbang 0-0 oleh Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 10 September 2024.
Hasil buruk Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 mengundang kritik di negaranya.
Setelah kalah 0-1 dari Bahrain di laga pembuka, mereka gagal memanfaatkan peluang melawan Indonesia, terhambat oleh penampilan solid Jay Idzes dan penyelamatan gemilang Maarten Paes.
Beberapa pihak dari Australia mengkritik kondisi lapangan GBK, meski Indonesia juga mengalami kesulitan dengan permukaan rumput.
Meskipun lapangan sudah diperbaiki, standar elite belum sepenuhnya tercapai.
Chris Cavanagh dari The Guardian meminta timnas Australia berhenti menyalahkan lapangan.
Ia mempertanyakan, "Kapan Australia memiliki lapangan sepak bola yang benar-benar baik di era AFL/NRL?"
Australia sudah tampil buruk di Kualifikasi Piala Dunia sejak 2022 dan perlu menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan Asia.
Cavanagh juga menyoroti kurangnya permainan berkualitas dari Australia, mencatat bahwa tim belum menunjukkan kemampuan seperti Total Football.
Ia mengakui bahwa formasi 5-4-1 Shin Tae-yong membuat Indonesia sulit ditembus.
Stadion Utama GBK diharapkan menjadi benteng Indonesia untuk meraih poin dari tim-tim kuat Asia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Siapa Said Brkic? Adik Amar Brkic yang Dipanggil Timnas Jerman, Bisa Jadi Penyerang Masa Depan Timnas Indonesia
-
3 Pemain Bahrain yang Wajib Diwaspadai Lini Belakang Timnas Indonesia
-
Statusnya Wonderkid, Adik Pemain Timnas Indonesia Dapat Panggilan Timnas Jerman
-
Punya Kemampuan Seperti Ini, Eliano Reijnders Bakal Jadi Pilihan Utama Shin Tae-yong?
-
Pelatih Kroasia: Timnas Indonesia Fantastis tapi...
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop