Suara.com - Mengupas perjalanan hidup Wahyu Wijiastanto, mantan kapten Timnas Indonesia yang kini gantung sepatu dan banting stir menjadi peternak ikan lele.
Wahyu Wijiastanto merupakan salah satu pemain Indonesia yang dikenal sebagai bek tangguh dengan postur tinggi kekar ala pemain-pemain Eropa.
Karier pria yang akrab disapa Tanto itu bermula di Diklat Salatiga, sebuah akademi yang banyak melahirkan pemain top di Indonesia seperti Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas.
Setelah menimba ilmu di Diklat Salatiga, Tanto melanjutkan kariernya di tim muda Persijap Jepara, di mana ia mendapat kontrak profesional pertamanya.
Penampilan apiknya di usia muda membuat Tanto kemudian bermain di Persis Solo dan dilanjutkan bergabung Persiba Bantul pada 2009 hingga 2012.
Di Persiba Bantul, pria setinggi 1,91 meter ini kemudian meraih kesuksesan tertinggi dalam kariernya, di mana Tanto menjuarai Divisi Utama dan menjadi pemain terbaik.
Kiprahnya itu kemudian membawa Tanto ke Timnas Indonesia dan mencatatkan debutnya bagi tim Merah Putih pada 2011 melawan Arab Saudi.
Di Timnas Indonesia, Tanto bahkan sempat ditunjuk sebagai kapten, yang membuat kariernya dan namanya kian melambung tinggi.
Nahas, pencapaian saat aktif bermain itu kemudian tak berlanjut saat usianya menua, di mana Tanto memilih terjun di dunia bisnis sebagai peternak lele.
Baca Juga: Striker Keturunan Yogyakarta-Belanda: Jakarta Rumah Kedua Saya
Jadi Peternak Lele dan Burung
Wahyu Wijiastanto menjadi kapten Timnas Indonesia saat adanya dualisme di tubuh PSSI. Akibat dualisme ini pula, ia menemukan jatuh bangun dalam kariernya.
Akibat dualisme di tubuh PSSI, FIFA menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia. Karena sanksi ini, sepak bola Tanah Air sempat mati suri.
Di tengah ketidakpastian soal sepak bola Indonesia akibat sanksi FIFA itu, Tanto kemudian memutuskan banting stir membuka peternakan ikan dan burung.
Dikutip dari kanal YouTube 90 Menit, Tanto membuka peternakan tersebut di Salatiga, di mana ia beternak ikan seperti lele, bawal, dan nila.
Tak hanya beternak ikan, Tanto juga beternak burung, di mana ia memulai bisnis ini dari sepasang burung dan berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Inter Milan Cuma Menang 2-1, Cristian Chivu Tak Puas Singgung Kualitas Buruk
-
Hampir Adu Jotos dengan Ademola Lookman, Ivan Juric Malah Bawa-bawa Kevin De Bruyne
-
Persija Jakarta Persiapkan Diri Habis-habisan Jelang Hadapi Arema FC
-
Bomber Brasil Kepikiran Timnas Indonesia U-17, Jangan Lengah Buat Menang
-
Efek Domino Skandal Naturalisasi: Vietnam Tunggu Keputusan FIFA Soal Menang WO vs Malaysia
-
Momok Timnas Indonesia U-17 Mejeng di Daftar Top Skor Piala Dunia U-17 2025
-
Media Vietnam Soroti Keputusan Nova Arianto Jelang Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Laga Belum Mulai, Mathew Baker Gertak Brasil U-17, Sebut Satu Kunci Kemenangan
-
PSSI Belum Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia, Media Vietnam Curiga Rival STY Jadi Target
-
Bikin Achraf Hakimi Menepi 8 Pekan, Luis Diaz Ogah Minta Maaf Cuma Bilang Begini