Suara.com - Mantan pemain Timnas Indonesia U-20, Irfan Raditya, membuat geger publik setelah ditangkap karena terjerat dugaan kasus korupsi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara.
Munculnya nama Irfan Raditya ini diungkapkan oleh Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Pancur Batu, Deli Serdang, Yus Iman Mawardin Harefa. Bahkan, ia secara spesifik juga menyebut atribusi sebagai mantan pemain tim nasional.
"Hari ini kita tetapkan IR mantan pemain timnas sebagai tersangka. Kita mengamankan tersangka, di Jakarta bekerja sama dengan tim intelijen Kejari (Kejaksaan Negeri) Tangerang Selatan," ujar Yus Iman Mawardin Harefa.
Berdasarkan keterangan itu, Irfan Raditya ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pekerjaan rehabilitasi gapura Kampus IV Tuntungan di UIN Sumut. Dia berstatus sebagai penyedia pekerjaan.
Lantas, siapakah sebetulnya sosok Irfan Raditya? Bagaimana rekam jejaknya di dunia sepak bola hingga akhirnya tersandung masalah hukum ketika sudah gantung sepati? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Mengenal Irfan Raditya
Sebagai informasi, Irfan Raditya merupakan mantan pesepak bola yang tercatat lahir di Medan, pada 12 Juni 1988. Karier sepak bolanya dimulai pada tahun 2007 ketika memperkuat Persiraja Banda Aceh.
Dia mendapatkan kesempatan bergabung Persiraja setelah menimba ilmu bersama tim junior Arema U-21. Setelah meninggalkan Persiraja, dia memutuskan pindah dan bergabung bersama PSDS Deli Serdang (2008-2009).
Kemudian, Irfan dipulangkan Arema Indonesia pada 2009. Bersama klub yang mengasuhnya itu, pemain yang berposisi sebagai bek ini sukses meraih gelar juara Liga Super Indonesia 2009/2010 dan runner-up ISL 2010/2011.
Baca Juga: Shin Tae-yong Pastikan 2 Pemain Keturunan Grade A Fix Langsung Main Lawan Bahrain!
Adapun pada tahun 2010, dia juga sempat merasakan gelar runner-up Piala Indonesia. Kiprahnya memang cukup dikenal sejak usia muda karena pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-20.
Saat masih berusia muda, Irfan Raditya pernah memperkuat Timnas U-20 di ajang Piala AFF U-20 2005 yang saat itu bergulir di Palembang pada 5 hingga 19 Agustus 2005.
Kariernya di dunia sepak bola memang tak panjang. Dia terakhir kali memperkuat Persikabo pada 2019. Setelah itu, Irfan memutuskan gantung sepatu dan mengakhiri petualangannya di dunia kulit bundar.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Pastikan 2 Pemain Keturunan Grade A Fix Langsung Main Lawan Bahrain!
-
Susul Maarteen Paes, Kabar Buruk Pemain Keturunan Palu Cedera Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Coach Justin Kick Balik Rocky Gerung Tolak Naturalisasi Timnas Indonesia: Pisang Bengkok Bisa Lurus
-
Striker Keturunan Bandung Makin Moncer di Liga Belanda, Cetak 6 Gol di 6 Pertandingan!
-
Kondisi Terkini Maarten Paes, Sudah Bisa Perkuat Timnas Indonesia Lawan Bahrain?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Soal Isu Pemain Baru Persib Bandung, Ini Kata Umuh Muchtar
-
Barcelona Samai Rekor 82 Tahun Silam
-
Congkak Raih Medali Emas, Pelatih Vietnam: Timnas Indonesia Cuma Bergantung pada Naturalisasi
-
Rizky Ridho Kecewa Persija Tumbang di Padang, Gagal Persembahkan Kado Ulang Tahun untuk Jakmania
-
Pelatih Kroasia Lemparkan Pujian untuk Eliano Reijnders
-
Ini Jawaban Bojan Hodak Soal Isu Transfer dan Pemain yang Dipinjamkan
-
Kembali Berlatih, Persib Bandung Fokus Hadapi PSM Makassar
-
Keseriusan PSSI Kejar John Herdman Dapat Sorotan, Dinilai Ideal Tangani Timnas Indonesia
-
Alexander Isak Patah Tulang, Arne Slot Murka Semprot Micky van de Ven
-
Joey Pelupessy Menuju BRI Super League, Operator Merespons