Suara.com - Klub kasta kedua Liga Inggris, Blackpool FC tak lagi sejalan dengan Timnas Indonesia perihal pemilihan taktik. Lalu, bagaimana nasib Elkan Baggott?
Blackpool, yang berkompetisi di Championships, sempat menggunakan formasi 3-4-3 ala Timnas Indonesia di awal musim ini.
Namun, setelah jabatan pelatih berubah dari Richard Keogh ke Steve Bruce, formasi dasar itu perlahan di tinggalkan.
Menyitat Blackpool Gazzette, Blackpool FC kini konsisten menggunakan formasi 4-4-2. Hasil positif pun mengikuti di mana mereka tak terkalahkan dalam lima laga terakhir dengan rincian empat menang dan sekali seri.
Perubahan formasi itu memang terlihat memberikan dampak positif untuk tim. Namun, hal itu justru menimbulkan tanda tanya bagi masa depan Elkan Baggott.
Elkan Baggott dipinjamkan Ipswich Town ke Blackpool FC musim ini dengan tujuan mendapat menit bermain lebih banyak.
Di awal ke datangannya musim panas ini, bek 21 tahun itu memang langsung jadi andalan di lini belakang.
Namun, cedera betis membuat Elkan Baggott harus menepi sejak akhir Maret lalu dan hingga kini belum kembali merumput.
Kehadiran pelatih Steve Bruce dengan ide baru di banding Richard Keogh selaku sosok yang mendatangkan Baggott, jelas membuat peluang bek Timnas Indonesia itu untuk bermain jadi tanda tanya.
Baca Juga: Bikin Geleng-geleng! 3 Kata Bucin Maarten Paes Jelang Cina vs Timnas Indonesia
Dalam formasi 4-4-2, sebuah tim otomatis hanya membutuhkan dua pemain untuk mengisi bek tengah. Persaingan memperebutkan tempat utama di pos tersebut pun makin tinggi dibanding saat tim masih menggunakan pakem 3-4-3 yang membutuhkan tiga bek tengah.
Selain itu, Baggott sejatinya lebih terbiasa tampil sebagai bek tengah kiri dalam sistem tiga bek tengah.
Perubahan taktik Blackpool FC membuat sang pemain harus beradaptasi lagi. Bukan tak mungkin saat sudah benar-benar pulih dari cedera, Baggott belum tentu bisa kembali masuk tim utama klub tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil