Suara.com - Siapa sosok yang layak untuk menjadi Dirtek Timnas Indonesia? Pihak PSSI lewat ketua umum Erick Thohir sempat mengutarakan pengumuman soal siapa yang menduduki jabatan itu pada akhir Februari 2025.
Sejumlah nama sempat dirumorkan akan mengisi posisi Dirtek Timnas Indosia, ada nama Louis van Gaal, Henk ten Cate atau Co Adriaanse.
Sebenarnya ada satu nama yang cukup layak untuk mengisi posisi tersebut dan punya pengalaman menjadi seorang Dirtek, ia adalah Hans van Breukelen.
Hans van Breukelen sempat menduduki posisi Dirtek KNVB--PSSInya Belanda. Ada sejumlah faktor mengapa ia cukup layak mengisi posisi Dirtek Timnas Indonesia.
Selain sudah punya pengalaman sebagai dirtek di KNVB, Hans juga rekan seangkatan Gerald Vanenburg, pelatih anyar Timnas Indonesia U-23 sekaligus asisten Patrick Kluivert.
Lantas seperti apa rekam jejak Hans van Breukelen?
Hans lahir di Utreht pada 4 Oktober 1956. Ia mengawali kariernya sebagai pemain di akademi BVC. Pada 1975, Hans mendapatkan kontrak profesional di FC Utrecht.
Menariknya meski sudah menjadi kiper profesional, Hans saat di Utrecht masih berstatus sebagai seorang guru. Ya, setelah menyelesaikan studinya di bidang pedagogi, ia menjadi guru di sebuah sekolah.
Di awal-awal berkarier di Utrecht, ia hanya menjadi kiper ketiga di bawah Blagoje Istatov dan Jan Stroomberg.
Baca Juga: 6 Poin Kerja Sama PSSI dengan KNVB, Indra Sjafri Latih akan Pemain Belanda?
Hans kemudian menjadi kiper utama FC Utrecth selama empat musim dan pada musim 1980/1981 ia pindah ke klub Nottingham Forest. Hans dipilih oleh pelatih legendaris Inggris, Brian Clough sebagai pengganti Peter Shilton yang hengkang.
Debutnya di Liga Inggris cukup cemerlang. Ia sukses clean sheet saat Nottingham melawan Brighton Hove Albion. Musim 1983/84, Hans van Breukelen catatkan 11 clean sheet dari 36 caps.
Musim berikutnya ia kembali ke Belanda dan bermain untuk PSV. Di klub ini, Hans sukses mempersembahkan 6 gelar juara Eredivisie. Ia juga sukses membawa PSV meraih gelar Liga Champions 1987/88 setelah mengalahkan Benfica di final.
Di level tim nasional, Hans menjadi kiper andalan pelatih legendaris Belanda, Rinus Michels. Bersama dengan Vanenburg, Hans sukses mempersembahkan gelar Euro 1988.
Ia pun dinobatkan sebagai kiper terbaik di Euro 1988. Hans pada 1988 meraih Silver Ball IFFHS Worlds Best Goalkeeper. Di tahun 1992, Hans mendapatkan Bronze Ball.
Tak seperti pemain lain setelah pensiun menjadi pelatih, Hans berkecimpung di dunia bisnis. Meski ia sempat ditawari menjadi manajer umum di FC Twente. Pada 1997, ia kembali ke sepak bola dengan menjadi direktur sepak bola FC Utrecht.
Tag
Berita Terkait
-
6 Poin Kerja Sama PSSI dengan KNVB, Indra Sjafri Latih akan Pemain Belanda?
-
Breakingnews! Shin Tae-yong Kerja di Kepolisian Korea Selatan Usai Dipecat Timnas Indonesia
-
Soal Rumor Akan Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong: Tidak ada Tawaran seperti itu
-
Info A1: PSSI Urus Naturalisasi Pemain Keturunan di Februari dan Maret 2025
-
Lawan India U-20, Kesempatan Terakhir Indra Sjafri untuk Tingkatkan Optimisme Pendukung
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna