Suara.com - Kritik pedas disampaikan oleh legenda Argentina, Mario Kempes kepada pemilik klub Valencia yang juga taipan asal Singapura, Peter Lim.
Kempes yang juga mantan striker Valencia itu tak habis pikir dengan kondisi mantan klubnya di musim ini. Valencia hingga pekan ke-22 Liga Spanyol masih berada di zona merah degradasi dengan koleksi 19 poin.
Pada Desember 2024, Valencia memencat mantan pemainnya, Ruben Baraja sebagai pelatih dan kemudian menunjuk Carlos Corberan.
Menurut Kempes, pemecatan kepada Ruben Baraja sangat tidak adil. Hal ini lantaran manajemen belum bisa mengubah tim itu secara kompetitif.
"Saya pikir tidak adil kalau Baraja dipecat, dia tidak bersalah. Mereka belum menjadian tim itu kompetitif," kata pemain yang juga sempat bermain di Liga Indonesia bersama Pelita Jaya seperti dilansir dari Marca, Rabu (5/2).
Ditegaskan oleh Kempes bahwa seluruh pemain Valencia telah berusaha secara maksimal di musim ini. Masalahnya kata Kempes klub berjuluk El Che itu sudah memburuk sejak lama.
"Para pemain sudah memberikan segalanya tetapi itu tidak cukup. Keadaan klub sudah memburuk sejak lama. Syukurlah kami belum terdegradasi," sambung Kempes.
"Pemikir-pemikir Valencia tidak bekerja dengan baik, saya tidak tahu apakah mereka berpikir atau telah menjadi klub ini sebagai bisnis semata. Membawa klub ini ke divisi kedua ialah kegagalan total,"
Eks pelatih Pelita Jaya itu juga tak habis pikir dengan jajaran pemilik klub yang dulu menyambut taipan Singapura, Peter Lim.
Baca Juga: Bintang Jepang Takefusa Kubo Jadi Korban Serangan Rasial di Valencia
"Awalnya mereka menjanjikan akan menyelesaikan stadion, saya tidak tahu apakah mereka merobohkan stadion yang lama atau bagaimana, saya tidak tahu apakah semennya akan kuat. Kesalahan ada pada mereka yang dulu menyambut Peter Lim dengan bunga mawar. Sekarang ternyata itu menjadi bumerang," kata Mario Kempes.
Pada Mei 2014, Peter Lim membeli saham mayoritas di Valencia mencapai 70,4 persen dan keluarkan dana 420 juta euro.
Berita Terkait
-
Bintang Jepang Takefusa Kubo Jadi Korban Serangan Rasial di Valencia
-
Mencolok Sendiri, Erina Gudono Dituding Salah Kostum Hadiri Pesta Ultah Cucu Hary Tanoe
-
Tatap IBL 2025, Pelita Jaya Siapkan Venue Keren!
-
Duka Mendalam di Katedral Valencia: Pemakaman Massal Korban Banjir Dihadiri Raja Felipe VI
-
Detik-Detik Banjir Catalonia: Upaya Penyelamatan Berlanjut Pasca Tragedi Valencia
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: 3 Opsi Rotasi Pemain Indra Sjafri untuk Bantai Myanmar
-
Akses Nonton Gratis Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 18.00 WIB
-
Kevin Diks Ceritakan Kebanggaan Sang Kakek Saat Dirinya Pilih Bela Timnas Indonesia
-
Belajar Usai Kalah Lawan Filipina, Indra Sjafri Ngeri dengan Myanmar
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Malam Ini