Suara.com - Pemain Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic mengintip peluang bisa dilirik pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Sebelumnya, saat era kepemimpinan Shin Tae-yong, ia dibuang karena sudah berumur.
Sekadar informasi, Ilija Spasojevic sempat menjadi andalan Timnas Indonesia sebelum kehadiran Shin Tae-yong. Bahkan, pemain naturalisasi ini juga sempat dilirik STY di awal-awal kepemimpinannya.
Tetapi, sosok yang akrab disapa Spaso itu tak menjadi pilihan utama Shin Tae-yong. Padahal, pemain yang sempat membela tim nasional Montenegro U-21 itu gacor bersama timnya Bali United.
Shin Tae-yong sempat memanggil Spasojevic dalam pemusatan latihan pada Mei 2021. Namun, ia dicoret ketika Timnas Indonesia berkiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada Juni 2021.
Sampai dipecat oleh PSSI, STY tak pernah memanggil Spaso. Meski mengakui kemampuan mencetak golnya luar biasa, pelatih asal Korea Selatan merasa tak cocok dengan Spaso.
Usia yang tidak muda membuat Spasojevic dianggap terlalu lambat untuk menggunakan taktik STY. Oleh sebab itu, sosok yang sempat membela Persib Bandung tersebut dicoret.
"Pergerakan yang saya inginkan dengan gaya permainan dia itu berbeda. Dia juga sudah berumur. Namun, saya tetap mengakui kemampuan Spaso," kata Shin Tae-yong pada Desember 2021.
Kini, Timnas Indonesia tak lagi bersama Shin Tae-yong. PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai juru formasi yang baru.
Spasojevic mengaku selalu siap jika memang dibutuhkan. Namun, ia sadar diri karena usianya sudah 37 di mana tak segesit beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Kejutan! Patrick Kluivert Sudah Pilih Dua Asisten Pelatih Lokal, Siapa Mereka?
"Usia saya tidak muda lagi, tapi saya masih kuat buat bermain. Kalau memang dibutuhkan saya selalu siap," ujar Spaso saat ditemui di Stadion pakansari, Kabupaten, Bogor, Selasa (18/2/2025).
Dalam waktu dekat Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret mendatang.
Pertama, Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Australia di Sydney pada 20 Maret. Kemudian lima hari setelahnya berjumpa dengan Bahrain di Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
JDT Kecewa dengan Federasi Sepak Bola Malaysia
-
Prediksi Skor Chelsea vs Benfica: Jose Mourinho Mudik ke London
-
Deco Bongkar Fakta! Barcelona Tak Pernah Kejar Nico Williams
-
Siasat Arab Saudi Hindari Kebocoran Taktik Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
On This Day: Skandal Gila Pemain Manchester City di Markas Everton
-
Julio Cesar Bakar Semangat Pemain Persib Bandung, Harga Mati Kalahkan Bangkok United
-
Hari-hari Berat Emil Audero Menunggu 20 Kali Matahari Terbit dan Terbenam
-
Indra Sjafri Ambil Alih Posisi Gerald Vanenburg di SEA Games 2025, Pengamat: Pantas
-
Kiper Rp5,65 Miliar Punya Statistik Mentereng, Bisa Jadi Pengganti Emil Audero di Timnas Indonesia
-
Emil Audero Out, Nadeo Argawinata Lah Solusinya