Suara.com - Proses naturalisasi Jairo Riedewald mengalami hambatan. PSSI bahkan menyebut masalah gelandang Royal Antwerp itu lebih berat dibanding kasus Maarten Paes yang pada akhirnya bisa dinaturalisasi.
Situasi tersebut membuat Jairo Riedewald hingga kini belum diketahui kapan bisa merampungkan proses naturalisasinya demi segera membela Timnas Indonesia.
Eks gelandang Crystal Palace dan Ajax Amsterdam itu awalnya disiapkan PSSI untuk bisa tampil bareng Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025.
Namun, dalam proses naturalisasinya, terdapat hal yang menjadi hambatan untuk menyelesaikan perubahan kewarganegarannya sesegera mungkin.
Tak dijelaskan secara detail apa yang membuat Jairo sulit dinaturalisasi. Namun, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengabarkan masalah Jairo lebih rumit dari Maarten Paes.
"Jairo ini prosesnya lebih berat daripada Maarten Paes, lebih berat," kata Arya kepada awak media.
Proses perpindahan federasi Maarten Paes dari KNVB ke PSSI sempat bermasalah. Alhasil, PSSI membawanya ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration of Sport (CAS).
Ini karena Maarten Paes pernah membela Belanda U-21 di ajang Kualifikasi Euro U-21 pada 15 November 2020 ketika usianya sudah menginjak 22 tahun.
Berdasarkan aturan FIFA, pemain yang berusia di bawah 21 tahun dan pernah debut di timnas senior, masih bisa berganti federasi. Aturan kedua adalah pemain tersebut caps-nya tidak lebih dari tiga kali.
Baca Juga: Here We Go! Eks AC Milan Resmi Jadi Rekan Anyar Jordi Amat
Untungnya, CAS mengabulkan PSSI. Sebab, saat itu Euro U-21 sedang dalam keadaan force majeure alias tertunda satu tahun akibat COVID-19.
Nah, untuk kasus Jairo ternyata lebih rumit dari ini. Namun, Arya tak menyebut masalah sang pemain.
"Jadi bukan kita gak mau, kita mau banget. Tetapi ada masalah di sana. Secara administrasi lebih berat daripada Maarten Paes," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Masih Punya Peran di Timnas Indonesia, Punya Andil Jelang Piala Asia U-17 2025
-
Pemain Buangan STY Bongkar Fakta Pahit Jelang Timnas Indonesia Lawan Australia: Tidak Ada...
-
Bisa Dipecat Seperti Indra Sjafri, Nova Arianto: Pak Erick Ngomongin Saya
-
Elkan Baggott Menolak Dipanggil, 2 Alasan Timnas Indonesia Tak Perlu Khawatir
-
Apa Hebatnya Frank van Kempen? Juru Taktik Belanda yang Disebut Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-23
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna