Suara.com - Atalanta tampil superior di Stadion Allianz, Turin dalam lanjutan Serie A Italia musim ini. Anak asuh Thiago Motta itu tak berdaya menghadapi Atalanta. Juventus ditekuk dengan skor 0-4.
Pertandingan berjalan dengan tempo begitu cepat sejak dimulainya babak pertama, ketika kedua tim tunjukkan permainan terbuka.
Meski demikian kedua tim begitu kesulitan masuk ke sepertiga akhir pertahanan lawan dan menciptakan peluang berbahaya selama 25 menit pertandingan berjalan.
Atalanta mendapat hadiah penalti usai Weston McKennie melakukan hand ball di dalam kotak penalti.
Pada menit ke-29, Mateo Retegui yang menjadi algojo sukses membawa Atalanta unggul 1-0.
Pada babak kedua, Atalanta bermain jauh lebih mendominasi dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya.
Baru semenit pertandingan berjalan, Marten de Roon membawa Atalanta unggul 2-0 usai sontekannya tak dapat ditahan Di Gregorio.
Atalanta kembali menambah gol pada menit ke-66. Melalui pergerakan individual Sead Kolasinac dengan menerobos area kotak penalti Juventus dan mengirimkan umpan back heel terarah yang langsung disambut tembakan Davide Zappacosta.
Ademola Lookman menutup pesta gol Atalanta atas Si Nyonya Tua. Pada menit ke-77, Lookman melakukan pergerakan individual dari sisi kiri yang langsung melakukan cut inside dan sepakan terukur yang tak dapat dijangkau Di Gregorio.
Baca Juga: Update Rumor Kepindahan Jay Idzes: Udinese Gunakan Rayuan Maut
Kemenangan ini membuat Atalanta menduduki peringkat ketiga dengan 58 poin atau tiga poin di bawah Inter Milan yang berstatus pemuncak klasemen.
Pelatih Juventus, Thiago Motta mengatakan bahwa ia tidak ingin meminta maaf meski anak asuhnya dihajar oleh Atalanta di markas sendiri.
"Saya pikir kami memulai pertandingan yang kami tahu akan rumit, melawan tim yang ingin memanfaatkan kesalahan kami sebaik-baiknya," ucap Motta kepada DAZN seperti dilansir Suara.com dari Football Italia, Senin (10/3).
"Kami tahu itu bisa terjadi sebelum pertandingan, itulah sebabnya saya mengatakan sangat menyedihkan bahwa kebuntuan dipatahkan oleh penalti. Bahkan penalti yang diperdebatkan. Kami menjadi tidak seimbang dan membuat mereka jauh lebih muda,"
Lebih lanjut, Motta mengatakan bahwa kekalahan dari Atalanta tidak bisa disamakan saat Juventus dikalahkan oleh Empoli.
"Ini adalah kekalahan yang tidak kami sukai, tetapi saya tidak mau menyamakan dengan kekalahan dari Empoli. Situasinya berbeda. Tim kami memulai dengan baik dan kemudian setelah ada penalti, permainan berubah," sambungnya.
Berita Terkait
-
Update Rumor Kepindahan Jay Idzes: Udinese Gunakan Rayuan Maut
-
Statistik Gacor Mateo Retegui, Top Scorer Serie A yang Dimatikan oleh Jay Idzes
-
Habis Juventus, Udinese Mau Booyong Jay Idzes!
-
Jay Idzes Dapat Sanjungan Media Italia Usai Bikin Top Skor Serie A Frustasi: Tak Bisa Dikalahkan
-
Jay Idzes Bikin Top Skor Serie A Italia Mandul, Pelatih Atalanta: Saya Harus Menariknya Keluar...
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Prediksi Arema FC vs Borneo FC di BRI Super League 26 Oktober 2025
-
Media Vietnam Sindir PSSI Langsung Fokus Timnas Indonesia U-22 usai Senior Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Jude Bellingham Bidik Kemenangan Beruntun Real Madrid Lawan Barcelona di Bernabeu
-
Shin Tae-yong: Saya Ini Korban
-
Ditolak PSSI, Shin Tae-yong Berpeluang Latih Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
-
Waspada Kebangkitan! Malut United Diuji Rekor Mengerikan Semen Padang di Ternate
-
Pelatih Semen Padang Ungkap Celah Malut United, Optimisme Curi Poin di Ternate Terbuka Lebar
-
Arema FC Optimistis Kalahkan Borneo FC di Kanjuruhan, Top Skor BRI Super League Andalan Utama
-
Borneo FC Akan Berjuang Mati-matian Pertahankan Puncak Klasemen Super League di Kanjuruhan