Shin Tae-yong Ketahuan Nonton Asnawi Mangkualam vs Pratama Arhan, Ada Misi Khusus?

Suara.com - Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong nampaknya belum bisa melepaskan kenangan bersama Timnas Indonesia.

Bahkan pelatih berusia 54 tahun masih terus mengikuti perkembangan sejumlah mantan pemainnya.

Terbaru, Shin Tae-yong ketahuan menyaksikan laga Port FC vs Bangkok United dalam lanjutan Liga Thailand di PAT Stadium, Minggu (16/3/2025) malam.

Seperti diketahui, Port FC diperkuat Asnawi Mangkualam. Sementara kubu lawan ada wing back Timnas Indonesia, Pratama Arhan.

"Mantan pelatih kepala Indonesia Shin Tae-yong hadir untuk Garuda Derby antara Port (Asnawi) dan Bangkok United (Pratama)," tulis unggahan akun X jurnalis Thailand @talao_.

Dalam laga itu, Asnawi yang bertindak sebagai tuan rumah tampil sejak menit pertama.
 
Sementara Pratama Arhan yang selama ini sukses menembus skuad utama baru dimasukkan di babak kedua.

Bedanya, Arhan langsung terbang ke Sydney, Australia usai laga itu untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Sedangkan Asnawi Mangkualam yang sempat menjadi kapten timnas, kali ini tak menadpat panggilan ke skuad Garuda.

Sontak saja, potret Shin Tae-yong yang menyaksikan laga 'derbi pemain Indonesia' itu mendapat respon beragam dari netizen.

Baca Juga: Mees Hilgers Puji Setinggi Langit Patrick Kluivert: Kami Akan Lebih Baik

"Ditunggu foto bertiga sama anak anak kesayangannya yaa coach," tulis @killth****.

"Papa shin nonton anak-anaknya," timpal @reb***.

"Arhan dan Asnawi anak kesayangan coach STY," balas @ur_fav***.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pemain lokal yang pernah menjadi andalan di era Shin Tae-yong harus gigit jari setelah namanya tak dipanggil pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, jelang lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebab, setidaknya ada tiga nama pemain yang pernah menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yang tak muncul dalam daftar 30 nama pilihan Patrick Kluivert jelang hadapi Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret mendatang.

Di saat munculnya nama-nama baru, ternyata ada segelintir pemain lokal yang harus menerima kenyataan pahit. Mereka sudah tak mendapatkan panggilan di era pelatih baru yang dikomandoi Kluivert.