Selain memiliki keunggulan fisik, Gooijer juga dikenal dengan teknik bermain yang mumpuni. Kontrol bola yang baik, akurasi umpan, serta visi permainan yang matang menjadikannya bek modern yang tak hanya fokus pada pertahanan, tetapi juga mampu membangun serangan dari lini belakang. Kemampuannya dalam membawa bola ke depan dan melepaskan umpan silang menjadi nilai tambah yang membuatnya semakin berbahaya.
Perjalanan Gooijer menuju tim utama Ajax tidaklah instan. Ia harus menghadapi persaingan ketat di akademi serta menunjukkan konsistensi dalam permainannya. Musim 2022/2023 menjadi momen penting ketika ia mendapat kesempatan bermain bersama Jong Ajax di Eerste Divisie, kompetisi yang menjadi batu loncatan bagi pemain muda untuk menunjukkan kualitas mereka. Performa solidnya di tim tersebut membuka pintu bagi kesempatan tampil di tim utama.
Musim 2023/2024 menjadi langkah awal bagi Gooijer di level senior. Meski belum menjadi pilihan utama dalam skuad, setiap kesempatan yang didapatkannya berhasil dimanfaatkan dengan baik. Penampilannya menunjukkan ketenangan, kedewasaan, dan keberanian dalam menghadapi pemain-pemain yang lebih berpengalaman.
Pelatih Ajax, John van 't Schip, menilai bahwa Gooijer memiliki potensi besar sebagai bek modern. Dengan kombinasi fisik yang kuat, teknik yang baik, serta kemampuan membaca permainan yang matang, ia diyakini bisa berkembang menjadi pemain kunci di masa depan. Namun, proses pembinaan yang tepat dan menit bermain yang cukup tetap menjadi faktor utama dalam perkembangan kariernya.
Di luar lapangan, Gooijer dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan pekerja keras. Sikap profesionalnya dalam latihan serta keinginannya untuk terus berkembang menjadi faktor penting dalam karier sepak bolanya. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar turut membantu dalam membentuk mentalitasnya sebagai seorang atlet profesional.
Persaingan di lini belakang Ajax memang tidak mudah, mengingat adanya pemain-pemain berpengalaman yang juga bersaing untuk mendapatkan tempat di tim utama. Namun, dengan usianya yang masih muda, Gooijer memiliki banyak waktu untuk terus berkembang dan meningkatkan permainannya agar bisa menjadi pilihan utama di masa mendatang.
Keberadaan Tristan Gooijer menjadi bukti nyata keberhasilan sistem akademi Ajax dalam membentuk pemain berkualitas. Banyak harapan yang disematkan kepadanya agar bisa mengikuti jejak para legenda Ajax lainnya yang sukses di kancah sepak bola Eropa. Jika ia terus berkembang secara konsisten, bukan tidak mungkin klub-klub besar Eropa akan mulai meliriknya dalam beberapa tahun ke depan.
Untuk saat ini, fokus utama Gooijer adalah memberikan yang terbaik bagi Ajax Amsterdam, klub yang telah membesarkan namanya. Dengan dedikasi tinggi dan kerja keras, masa depan cerah sudah menantinya.
Baca Juga: Direktur Teknik Ajax soal Tristan Gooijer: Saya Senang
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gila! Tiap Calvin Verdonk Cs Cetak Gol, Orang Ini Berlari Sejauh 10 Km
-
Evandra Florasta Cs Hadapi Brasil, Mental Bertanding Digenjot Nova Arianto
-
Rating Pemain Real Madrid Usai Dipermulakan di Markas Liverpool
-
Erling Haaland Ogah Disamakan dengan Messi dan Ronaldo, Apa Alasannya?
-
Ada Tumbal Proyek di Renovasi Stadion Barcelona: 50 Pekerja Jadi Korban
-
Kata-kata Erick Thohir Disuruh Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI
-
Antonio Conte Sindir Eintracht Frankfurt: Tim Jerman Itu Belajar Catenaccio
-
Bayern Munich 16 Laga 16 Kemenangan, Apa Rahasia Vincent Kompany?
-
Arne Slot Takjub! Conor Bradley Bikin Mbappe dan Vinicius Tak Berkutik
-
Cristiano Ronaldo Sindir Manchester United: Tak Punya Mental Juara, Arsenal Lebih Siap!