Timnas Indonesia Hadapi Korea Utara di Perempat Final Piala Asia U-17

Suara.com - Timnas Indonesia U-17 berhasil melangkah ke perempat final Piala Asia U-17 2025 dan akan menghadapi tantangan berat melawan Korea Utara. Kepastian ini didapat usai selesainya seluruh laga penyisihan grup, di mana hasil pertandingan terakhir Grup D menentukan arah peta persaingan.

Dalam laga penentuan Grup D yang digelar Jumat (11/4), Korea Utara hanya bermain imbang 2-2 saat menghadapi Oman. Pertandingan berlangsung di King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, Arab Saudi.

Hasil tersebut menempatkan Korea Utara di posisi kedua klasemen grup dengan raihan lima poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, Oman harus puas gagal lolos ke fase gugur meski mampu menahan imbang salah satu tim kuat kawasan Asia Timur tersebut.

Sementara di laga lainnya, Tajikistan mencetak kejutan dengan mengalahkan Iran 3-1 di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal.

Kemenangan gemilang itu menjadikan Tajikistan sebagai pemuncak klasemen Grup D, sekaligus menghindarkan mereka dari pertemuan langsung dengan Indonesia di babak delapan besar.

Dengan hasil ini, babak perempat final menjadi menarik karena mempertemukan dua negara Asia Tenggara dan Asia Timur, yakni Timnas Indonesia dan Korea Utara.

Laga yang akan digelar pada Senin (14/4) ini dipastikan menyita perhatian publik sepak bola nasional, karena Timnas Indonesia U-17 sedang berada dalam performa yang menjanjikan.

Analisis Singkat: Pertemuan Dua Gaya Permainan Berbeda

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan dengan karakter permainan yang dikenal disiplin, keras, dan taktis. Korea Utara sendiri merupakan tim yang kerap mengejutkan dalam turnamen-turnamen usia muda di tingkat Asia.

Baca Juga: Pelatih Oxford United Hubungkan Gol Bunuh Diri Ole Romeny dengan Timnas Indonesia, Kenapa?

Meski hanya finis sebagai runner-up Grup D, mereka tetap menjadi kekuatan yang harus diwaspadai. Dari tiga laga, Korea Utara mencetak total lima gol dan hanya kebobolan tiga kali.

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkapkan bahwa dirinya dan tim pelatih akan menganalisis kekuatan lawan dengan cermat sebelum mengambil keputusan taktis menjelang laga penting ini.

Persiapan matang menjadi kunci dalam laga penentu yang tak hanya membawa tiket ke semifinal, tetapi juga membuka peluang untuk lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

"Saya lihat siapapun lawannya pastinya mereka mempunyai kualitas yang baik dan pastinya kita akan analisa lawan kita dulu sebelum kita melakukan persiapan untuk pertandingan tanggal 14," ucap pelatih Indonesia, Nova Arianto.

Perebutan Tiket ke Piala Dunia U-17 2025

Sebanyak delapan negara telah memastikan langkah mereka ke babak perempat final Piala Asia U-17 2025. Selain Indonesia dan Korea Utara, enam tim lainnya adalah Uzbekistan, Uni Emirat Arab, Jepang, Arab Saudi, Tajikistan, dan Korea Selatan.

Menariknya, turnamen ini juga menjadi ajang seleksi menuju Piala Dunia U-17 2025, yang akan digelar di Qatar. Empat tim terbaik dari turnamen ini akan mendapatkan tiket otomatis ke ajang dunia tersebut.

Oleh karena itu, laga antara Indonesia vs Korea Utara menjadi sangat krusial.

Kemenangan akan membawa Timnas U-17 tidak hanya ke semifinal, tetapi juga semakin dekat dengan mimpi tampil di panggung dunia.

Jadwal Lengkap Perempat Final Piala Asia U-17 2025:

Uzbekistan vs Uni Emirat Arab

Jepang vs Arab Saudi

Tajikistan vs Korea Selatan

Timnas Indonesia vs Korea Utara (Senin, 14 April 2025)

Pertandingan-pertandingan ini diprediksi berlangsung ketat karena masing-masing tim mengincar kemenangan demi meraih tempat di Piala Dunia.

Harapan Tinggi Publik Sepak Bola Nasional

Performa Timnas U-17 sepanjang fase grup menuai pujian dari publik. Semangat juang para pemain muda ini menjadi harapan baru bagi masa depan sepak bola Indonesia.

Dukungan dan doa dari seluruh masyarakat tentunya menjadi kekuatan tambahan agar skuad Garuda Muda bisa melanjutkan kiprah cemerlangnya di turnamen ini.

Kemenangan atas Korea Utara akan mencatatkan sejarah penting bagi Indonesia, sekaligus memperkuat fondasi pembinaan usia muda yang selama ini terus dibenahi oleh federasi. Perjalanan masih panjang, tetapi optimisme tetap tinggi.