Suara.com - Ragnar Oratmangoen, penyerang berdarah Maluku yang kini memperkuat Timnas Indonesia, mengungkapkan bahwa di awal kariernya ia hanya fokus mengejar mimpi bergabung dengan Timnas Belanda. Pemain yang lahir dan besar di negeri kincir angin ini sempat tidak menyadari bahwa dirinya memenuhi syarat untuk membela Merah Putih di kancah internasional.
Pada tahun 2024, perjalanan baru dimulai untuk Ragnar Oratmangoen. Ia secara resmi dinaturalisasi dan memperkuat skuad Garuda, mengawali debutnya pada laga krusial melawan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan yang digelar pada 26 Maret itu menjadi momen spesial, karena Ragnar tidak hanya tampil solid, tetapi juga sukses mencetak gol penting dalam kemenangan 3-0 yang memperkokoh posisi Indonesia di Grup F.
Konsistensi performa Ragnar sejak bergabung menjadi harapan baru bagi Timnas Indonesia. Banyak pihak menaruh ekspektasi tinggi bahwa penyerang satu ini bisa menjadi tulang punggung serangan Garuda di masa depan.
Atmosfer luar biasa suporter Indonesia menjadi pengalaman baru yang membekas dalam ingatan Ragnar. Setiap kali pertandingan digelar, stadion dipenuhi ribuan suporter yang tak henti memberikan dukungan penuh semangat. Bagi Ragnar yang terbiasa bermain di Eropa, antusiasme ini terasa begitu istimewa.
Tak hanya dirinya yang terkesan, keluarganya pun turut merasakan keajaiban atmosfer sepak bola Indonesia. Setelah mendengarkan berbagai cerita dari Ragnar, keluarganya akhirnya berkesempatan menyaksikan langsung pertandingan di stadion.
Ternyata, pengalaman mereka melebihi ekspektasi, menggambarkan betapa kuatnya ikatan emosional antara suporter dan pemain di tanah air.
Perjalanan hidup Ragnar tidak bisa dilepaskan dari kisah keluarganya. Orang tua Ragnar merupakan bagian dari generasi Maluku yang bermigrasi ke Belanda pada era 1950-an.
Di sana, Ragnar tumbuh besar dan mulai meniti karier sepak bola sejak usia dini, bercita-cita menjadi pemain profesional di Eropa.
Baca Juga: Rafael Struick Kembali Hilang: Bagaimana Saya Bisa Dapat Kesempatan?
Awalnya, ia bermimpi besar untuk mengenakan jersey Oranje, julukan Timnas Belanda, karena ketidaktahuannya bahwa ia sebenarnya memiliki jalur untuk mewakili Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Ragnar mulai memahami bahwa garis keturunannya membuka pintu menuju Timnas Indonesia. Kesadaran ini menjadi titik balik penting dalam perjalanan kariernya.
"Saat masih kecil, saya pikir menjadi pemain internasional akan menjadi hal yang luar biasa. Awalnya saya memikirkan Oranje, karena saya tidak tahu saya bisa bermain untuk Indonesia," kata dia dikutip dari wawancara omroepbrabant.nl, Jumat (26/4/2025).
Keputusan Ragnar untuk bergabung dengan Timnas Indonesia menjadi manifestasi dari rasa bangga terhadap akar budayanya yang berasal dari Nusantara.
Bermain untuk Timnas Indonesia bukan sekadar pilihan karier bagi Ragnar.
Ia memaknainya sebagai bentuk penghormatan terhadap tanah leluhur dan kesempatan untuk berkontribusi nyata bagi sepak bola nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pelatih Jay Idzes Murka: Kalau Lu Nggak Tampil Maksimal Maka Akan...
-
Dirumorkan ke Timnas Indonesia, Roberto Donadoni Resmi Gabung Klub Italia
-
Timnas Indonesia Satu Grup dengan Irak dan Korea Selatan di Piala Asia Futsal 2026
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia dari 4 Negara, Mungkinkah Mereka?
-
Rating Liverpool Usai Bungkam Real Madrid di Anfield: 3 Pemain Dapat Nilai Tertinggi
-
Di Balik Kekecewaan Lawan Zambia, Mathew Baker Justru Terpukau Oleh Hal Ini
-
Kronologi Pelatih FK Radnicki, Mladen Zizovic Wafat di Tengah Pertandingan
-
Anak Ajaib Arsenal, Max Dowman Pecahkan Rekor Liga Champions
-
Takut Bukan Pilihan! Gelandang Timnas Indonesia U-17 Tak Gentar Hadapi Brasil
-
Bocoran Asal Negara Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Baru