Suara.com - Anak didik mantan pemain Barcelona, Luis Milla yaitu Hanif Sjahbandi malu melihat timnya Persija Jakarta dipecundangi Semen Padang. Bagi Hanif hasil tersebut sangat mengecewakan.
Seperti diketahui, Hanif merupakan anak didik Luis Milla ketika masih menukangi Timnas Indonesia. Saat itu, mantan pemain Arema FC tersebut merupakan andalan juru formasi asal Spanyol tersebut.
Kini, Hanif memperkuat Persija Jakarta. Terbaru, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut dipecundangi Semen Padang dua gol tanpa balas di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (27/4/2025) malam WIB.
Permainan Persija amburadul terutama di babak pertama. Hingga akhirnya Semen Padang menciptakan dua gol via Firman Juliansyah pada menit 19 dan Bruno Gomes menit ke-44.
Sadar tampil jelek di babak pertama, Pelatih Persija Carlos Pena mencoba melakukan perubahan taktik. Tetapi, apa yang dilakukannya tak berdampak besar hingga peluit pertandingan selesai skor 2-0 bertahan.
Hanif Sjahbandi tak bisa berkata-kata melihat permainan timnya di laga tersebut. Ia juga mengakui penampilan Macan Kemayoran jelek.
"Tidak banyak yang bisa saya katakan, permainan yang tak baik dari kita, kita kurang lapar ketimbang Semen Padang, mereka lebih lapar ketimbang kami," ujar Hanif Sjahbandi dalam konferensi pers usai laga.
Tidak cuma itu, bagi Hanif kalah dari Semen Padang adalah pukulan telak. Dari segi kualitas tim kesayangan Jakmania itu seharusnya bisa mendapat tiga poin.
Apalagi, Persija tampil di kandang sendiri sebagai tuan rumah. Dukungan Jakmania seharusnya bisa meningkatkan mental Rizky Ridho dan kawan-kawan.
Baca Juga: Macan Kemayoran Ditanduk Kabau Sirah, Pelatih Persija: Kami Buruk, Mereka Lapar
Meski kecewa berat, Hanif ingin Persija segera bangkit. Masih ada beberapa laga ke depan buat kembali menunjukkan kualitas.
"Pukulan berat bagi kami semua, apalagi kami bermain di kandang, kalah 0-2 sangat memalukan dan semoga ini jadi pelajaran bagi kami dalam mengarungi sisa laga di Liga 1," pungkasnya.
Kekalahan membuat Persija terlempar dari posisi empat besar klasemen BRI Liga 1 2024/2025. Untuk diketahui, Macan Kemayoran memang mempunyai target untuk finis di peringkat empat besar klasemen akhir musim ini.
Target ini dicanangkan sebagai bagian dari rencana jangka panjang klub dalam membangun tim yang lebih kompetitif di masa depan.
Situasi ini tentu tidak ideal bagi Persija. Hanya tersisa empat pertandingan lagi untuk mereka memperbaiki posisi dan kembali ke jalur target.
Dengan poin yang kini terpaut cukup jauh dari peringkat keempat, Macan Kemayoran harus bekerja ekstra keras di sisa musim.
Berita Terkait
-
Macan Kemayoran Ditanduk Kabau Sirah, Pelatih Persija: Kami Buruk, Mereka Lapar
-
Pieter Huistra Pastikan PSS Sleman Tetap Bertarung Walau Terancam Degradasi
-
Hasil Persija vs Semen Padang: Macan Kemayoran Digilas 0-2
-
Klasemen BRI Liga 1 usai Persib Bandung Pesta Gol, PSS Sleman Bakal Terdegradasi?
-
Drama Manahan! Gol Telat Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Taklukkan Persita
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap