Laga kandang selalu disambut meriah dengan dukungan penuh yang bisa membakar semangat para pemain.
Kita bisa melihat contoh ketika Indonesia berhasil mengalahkan Bahrain 1-0 di laga kandang, padahal secara statistik seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol.
Bahkan saat menghadapi tim kelas dunia seperti Argentina, skuad Garuda mampu menampilkan permainan yang berani dan penuh semangat.
Atmosfer di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi senjata utama Indonesia. Kehadiran puluhan ribu penonton dapat memberikan tekanan besar bagi tim lawan dan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain.
Maka dari itu, jika Indonesia menjadi tuan rumah, performa tim bisa meningkat signifikan.
3. Peluang Lolos ke Piala Dunia Semakin Terbuka
Menjadi tuan rumah tidak hanya soal kebanggaan, tapi juga strategi jangka panjang untuk membuka jalan ke Piala Dunia.
Jika Indonesia bermain di kandang sendiri dalam putaran keempat, maka peluang untuk menang di setiap pertandingan akan lebih besar.
Bermain di kandang memberi keuntungan dari sisi adaptasi lapangan, kondisi iklim, hingga logistik yang lebih ringan.
Baca Juga: 3 Calon Pengganti Denny Landzaat Jika Hengkang dari Timnas Indonesia
Ini bisa menjadi momentum emas untuk mendekatkan Indonesia pada sejarah: lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam format modern.
SUGBK bisa berubah menjadi tempat yang menakutkan bagi tim lawan, sekaligus menjadi panggung besar untuk mewujudkan ambisi sepak bola nasional.
Dengan deadline pengajuan tuan rumah yang jatuh pada 6 Mei 2025, hanya tinggal hitungan hari, sudah sepatutnya Indonesia mempertimbangkan langkah strategis ini. China, dengan peluang tipisnya, tetap percaya diri mengajukan diri.
Indonesia, yang masih punya harapan realistis untuk lolos ke putaran keempat, justru memiliki dasar yang lebih kuat untuk melakukan hal yang sama.
Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) perlu bertindak cepat dan tidak menyia-nyiakan peluang emas ini. Menjadi tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bisa menjadi langkah penting dalam membangun sepak bola Indonesia menuju level tertinggi dunia.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
-
3 Calon Pengganti Denny Landzaat Jika Hengkang dari Timnas Indonesia
-
3 Kerugian Denny Landzaat Jika Putuskan Hengkang dari Timnas Indonesia Demi Willem II Tilburg
-
Ole Romeny Mendamba Atmosfer GBK, Titip Pesan Ini Jelang Timnas Indonesia vs China
-
Nicholas Indra Mjosund, Pemain Keturunan Solo yang Bisa Jadi Senjata Baru Timnas Indonesia U-17
-
Elkan Baggott Stres dan Tertekan, Ungkap Cita-cita Masa Kecil Bukan Pesepak Bola
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Graham Potter Misuh-misuh Striker Rp2,4Triliun Belum Bisa Dimainkan Gegara Cedera
-
Ternyata Sampai Tanggal Segini Batas Voting Gol Indah Rizky Ridho di Puskas Awards 2025
-
Statistik Timur Kapadze saat Menangani Uzbekistan, Cocok untuk Timnas Indonesia?
-
Siapa Kapten Timnas Indonesia U-22di SEA Games 2025?3Nama Jadi Kandidat!
-
Jelang SEA Games 2025, Seperti apa Kondisi Penyerang Timnas Indonesia U-22?
-
Bruno Fernandes Bongkar Reaksi Tak Terduga Cristiano Ronaldo Usai Dapat Kartu Merah
-
Sir Alex Ferguson: Senne Lammens Pembelian Terbaik Manchester United
-
Indra Sjafri: Timnas Indonesia U-22 Gak Main Jelek Kok, Cuma Kalah 3-0
-
3 Laga Timnas Indonesia U-22 Tanpa Menang, Indra Sjafri Ogah Disamakan dengan Gerald Vanenburg
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025