Suara.com - China secara resmi telah mengajukan diri sebagai tuan rumah untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Langkah ini disebut berasal langsung dari Federasi Sepak Bola China (CFA), yang bahkan telah mengusulkan beberapa kota untuk menjadi lokasi pertandingan.
Menurut laporan, CFA sudah menyiapkan proposal secara serius dan aktif melakukan pendekatan agar bisa menjadi bagian dari babak penting menuju Piala Dunia 2026 tersebut.
Padahal, secara performa, peluang China untuk lolos ke putaran keempat sangat tipis, bahkan nyaris mustahil dengan kondisi mereka saat ini.
Hingga laga kedelapan di putaran ketiga kualifikasi, China masih berada di posisi buncit Grup C dengan hanya mengumpulkan enam poin.
Posisi ini tentu saja membuat mereka harus memenangkan laga-laga tersisa jika ingin tetap membuka peluang, termasuk laga penting melawan Timnas Indonesia.
Kekalahan dari Indonesia akan memastikan mereka tersingkir dari persaingan.
Menariknya, meski kans lolos mereka kecil, China tetap percaya diri dan ingin mengambil bagian sebagai tuan rumah. Ini menimbulkan pertanyaan besar.
Jika China saja berani mengajukan diri, mengapa Indonesia tidak melakukan hal yang sama? Setidaknya, ada tiga alasan kuat mengapa Indonesia seharusnya mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah putaran keempat kualifikasi ini.
1. Regulasi Mendukung Peluang Indonesia
Baca Juga: 3 Calon Pengganti Denny Landzaat Jika Hengkang dari Timnas Indonesia
Berdasarkan informasi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), kesempatan menjadi tuan rumah babak keempat diberikan kepada dua tim dengan performa terbaik dari putaran ketiga.
Saat ini, Uni Emirat Arab dan Irak berada di posisi terdepan untuk mendapatkan hak tersebut. Namun, bukan berarti Indonesia tertutup peluangnya.
Jika Timnas Indonesia mampu menyapu bersih dua laga terakhir dan di saat bersamaan tim kuat seperti Australia atau Arab Saudi mengalami kekalahan atau hasil imbang, maka posisi Indonesia bisa terdongkrak dan masuk kategori dua tim terbaik.
Meskipun skenarionya berat, peluang tetap ada selama pertandingan belum selesai. Karena itu, penting bagi Indonesia tidak hanya fokus pada performa di lapangan, tetapi juga aktif dalam strategi off-field, seperti mengajukan diri sebagai tuan rumah.
2. Keuntungan Besar dari Dukungan Suporter Tanah Air
Menjadi tuan rumah memberikan keuntungan yang sangat signifikan, terutama dalam hal dukungan moral dan atmosfer stadion. Timnas Indonesia dikenal memiliki basis suporter yang sangat loyal dan fanatik.
Berita Terkait
-
3 Calon Pengganti Denny Landzaat Jika Hengkang dari Timnas Indonesia
-
3 Kerugian Denny Landzaat Jika Putuskan Hengkang dari Timnas Indonesia Demi Willem II Tilburg
-
Ole Romeny Mendamba Atmosfer GBK, Titip Pesan Ini Jelang Timnas Indonesia vs China
-
Nicholas Indra Mjosund, Pemain Keturunan Solo yang Bisa Jadi Senjata Baru Timnas Indonesia U-17
-
Elkan Baggott Stres dan Tertekan, Ungkap Cita-cita Masa Kecil Bukan Pesepak Bola
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Here We Go! Update Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Tinggal Tanda Tangan
-
Manchester City Sudah Tentukan Pengganti Pep Guardiola, Siapa Dia?
-
Timnas Brasil Mengerikan Lagi: Kebangkitan Casemiro di Era Carlo Ancelotti
-
Manchester United dan Arsenal Bersaing demi Striker Rp52 M, Siapa Berani Bayar Lebih Mahal?
-
Graham Potter Misuh-misuh Striker Rp2,4Triliun Belum Bisa Dimainkan Gegara Cedera
-
Ternyata Sampai Tanggal Segini Batas Voting Gol Indah Rizky Ridho di Puskas Awards 2025
-
Statistik Timur Kapadze saat Menangani Uzbekistan, Cocok untuk Timnas Indonesia?
-
Siapa Kapten Timnas Indonesia U-22di SEA Games 2025?3Nama Jadi Kandidat!
-
Jelang SEA Games 2025, Seperti apa Kondisi Penyerang Timnas Indonesia U-22?