Suara.com - Timnas Indonesia akan menjamu China pada lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kedua tim dijadwalkan bentrok pada laga penting itu di Stadion Utam Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Skuad Garuda dipastikan mendapatkan dukungan dari puluhan ribu yang memadati stadion sekaligus memberikan dukungan untuk Jay Idzes dan kawan-kawan.
Sementara, China juga tidak datang sendirian dengan banyaknya pendukung datang langsung ke arena pertandingan.
Melansir media China 163.com, sebanyak 2800 suporter dilaporkan akan hadir langsung mendukung skuad The Dragons di GBK.
"Lebih dari seribu orang akan berangkat dari negara-negara Asia Tenggara lainnya. Selain itu, basis suporter di Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina, dan negara-negara lainnya akan mengatur para suporter untuk datang ke Jakarta guna menonton pertandingan," tulis media tersebut dilansir Suara.com, Rabu (4/6/2025).
Saat pertemuan pertama di China tahun lalu, beredar di media sosial suporter China memaksa untuk mencopot spanduk yang dipasang fans Timnas Indonesia.
Insiden ini terjadi di Qingdao Stadium, tempat Timnas Indonesia bertanding melawan China. Aksi ini memicu reaksi dari netizen di media sosial.
"Cuman mau ngasih saran aja. Pas pertandingan lawan China di GBK putar ulang di layar besar video mereka yang nyuruh nurunin lambang garuda," tulis unggahan akun Instagram @tumnasday45.ina,
Baca Juga: Berkah Dipanggil Timnas Indonesia, Persib Perpanjang Kontrak Beckham Putra
Kini, tim Merah Putih diunggulkan selain dari segi kualitas pemain, namun juga akan banyak dukungan dari suporter.
Apalagi Timnas Indonesia kini bersiap diri lebih matang setelah menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali United Training Center selama sepekan.
Dengan persiapan matang, ini adalah momen sempurna Garuda untuk menang di Jakarta besok malam.
Meski begitu, Patrick Kluivert tidak mau menganggap remeh China karena berpotensi membuat kejutan, seperti pertemuan pertama.
"Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bermain, mereka yang harus melihat ke kami," kata Kluivert.
"Karena kami bermain di kandang, kami harus bermain dominan dan mereka yang harus berhati-hati ke kita," tambah sosok asal Belanda tersebut.
Apa yang diucapkan mantan striker Barcelona itu yang enggan meremehkan China cukup berdasar.
Betapa tidak, Timnas Indonesia punya rekor buruk melawan The Dragons. Dalam 15 laga, Indonesia hanya sekali menang. Sisanya tiga kali imbang dan 11 kali kalah.
Satu-satunya kemenangan Indonesia atas China terjadi pada 12 Mei 1957 dalam putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 1958.
Indonesia saat itu menang 2-0 atas China dalam pertandingan yang berlangsung di Lapangan Ikada, Jakarta.
Setelah itu, Indonesia tak pernah menang lagi dalam 13 pertemuan berikutnya lawan China.
Termasuk kalah 1-2 dalam pertemuan pertama di Qingdao Youth Football Stadium, 15 Oktober 2024.
"Kami mendiskusikan banyak hal tentang Timnas China. Kami menganalisis China dengan baik," kata Kluivert.
China Percaya Diri
Di sisi lain, pelatih China Branko Ivankovic percaya diri timnya bisa mengalahkan Timnas Indonesia seperti ia percaya mampu mengalahkan tim nasional Brasil.
Ivankovic mengaku dirinya adalah sosok yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi pantang pesimis.
Meski ia tahu timnya dalam posisi tidak diuntungkan saat laga melawan Timnas Indonesia nanti.
"Saya baru saja mengatakan beberapa menit yang lalu, saya adalah pelatih dan saya selalu optimistis," ujar Ivankovic dilansir dari kanal YouTube Kompas TV.
"Entah kami melawan Timnas Indonesia, Timnas Brasil, atau siapa pun, kalau saya tidak berpikir seperti ini, untuk apa saya jadi pelatih?" jelas arsitek berusia 71 tahun itu.
Terkait persiapan Ivankovic mengaku sudah melakukannya dengan baik, meski tidak optimal.
Sebab, China hanya melalukan persiapan sebentar, kemudian harus bertolak ke Indonesia untuk bertanding.
"Semuanya baik-baik saja, saya sangat puas, kami berada dalam kondisi yang sangat baik dan tentu saja, hanya ada satu masalah yang sama seperti Timnas Indonesia," imbuh Ivankovic.
"Kami tidak punya banyak waktu untuk persiapan, tapi itulah takdir," sambung juru formasi asal Kroasia itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Pelatih Malaysia Iri Melihat Hasil Undian Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Badai Cedera Menerpa Skuad! Misi Berat PSM Makassar Lupakan Kekalahan Pahit Kontra Arema
-
Jepang Jadi Inspirasi, Timnas Indonesia U-17 Siap Bikin Kejutan Lawan Brasil
-
Laga Hidup Mati BRI Super League, Persik Kediri Ancam PSM Makassar di Brawijaya
-
Fans Klub Israel Resmi Dilarang Hadir saat Maccabi Tel Aviv Sambangi Aston Villa
-
Misi Berat Madura United Akhiri Paceklik Tiga Poin di Markas Sendiri Lawan Persija Jakarta
-
Pelatih Persib Ungkap Strategi Ganas Redam Selangor FC di ACL II, Maung Bandung Siap Tempur
-
Selamat Tinggal, Shin Tae-yong Calon Pelatih Timnas Thailand
-
Bayern Muenchen Bantai Club Brugge 4-0, Remaja 17 Tahun Cetak Rekor Spektakuler di Liga Champions
-
Ajax Hancur Lebur 5-1, Kekalahan Telak di London, Chelsea Ancam Papan Atas Klasemen Liga Champions