Suara.com - Nama Darren Sidoel mungkin tak setenar Frenkie de Jong, Donny van de Beek, atau Matthijs de Ligt.
Padahal, pemain keturunan Indonesia ini dulunya merupakan rekan setim mereka di akademi Ajax.
Namun, nasib membawanya jauh dari gemerlap Eropa. Kini, di usia emas 27 tahun, pemain keturunan Indonesia, Darren Sidoel berstatus tanpa klub alias pengangguran.
Bahkan tiga tahun lalu saat usianya masih 24 tahun, pemain berdarah Wonosobo itu sudah merasakan kerasnya hidup saat berkarier di Liga India.
Saat wawancara dengan Voetbal International, Sidoel membuka cerita tak biasa selama merumput bersama SC East Bengal di Liga Super India.
"Di India, hal pertama yang mengejutkanku adalah, sapi,” katanya sambil tertawa.
“Sapi itu hewan suci di sana. Mereka jalan di tengah jalan seperti raja. Kalau mereka berhenti, kita yang harus sabar menunggu. Gak boleh klakson apalagi usir,” ujarnya.
Selain budaya unik, Sidoel juga mengungkap kondisi kompetisi yang jauh dari kata ideal. Liga digelar hanya dalam enam bulan dan dipusatkan di satu lokasi, yakni negara bagian Goa, karena pembatasan COVID-19. Namun, fasilitas yang ia dapatkan jauh dari harapan.
“Kami justru dapat lapangan yang paling buruk. Kasar, banyak lubang dan tidak rata. Bahkan setelah latihan, lapangan kami dipakai anak-anak kecil dan pria tua buat main bola lagi. Ini beda banget dengan yang saya rasakan waktu di Ajax,” ungkap Sidoel, mengingat masa lalu.
Baca Juga: Kisah Lucu di Balik Kekalahan 6-0 Timnas Indonesia: Thom Haye Kesal dengan Ole Romeny
Sidoel merupakan produk akademi Ajax yang sempat menjanjikan. Bersama De Jong dan De Ligt, ia tumbuh di sistem pengembangan terbaik Belanda.
Namun, jalan hidupnya berbelok tajam setelah sulit menembus tim utama. Ia sempat bermain di Reading (Inggris), Arda Kardzhali (Bulgaria), hingga akhirnya berlabuh di India.
“Ada rasa sedih juga sih. Saya senang lihat teman-teman saya bisa sukses di Eropa. Tapi ya, hidup kadang tak sesuai harapan. Saya tetap bersyukur bisa bermain profesional,” ucap pemain keturunan Indonesia itu.
Bermain di Ajax, Sidoel mengaku sangat mendapat ilmu sepak bola. Ia mengaku mendapat filosofi sepak bola dari klub Belanda tersebut.
“Filosofi Johan Cruyff di Ajax adalah tempat saya tumbuh di sepak bola, jadi saya menggambungkan pola bermain defensif dengan kualitas teknis. Saya juga bisa bermain di berbagai posisi. Saya bisa menggabungkan bertahan dan menyerang.” ungkapnya kepada media Spanyol, Diariocordoba pada 2020.
Dari Liga India, Sidoel kemudian melanjutkan karier ke Liga Denmark bersama Akademisk BK pada 2023.
Namun seperti dikutip dari data Transfermarkt, Sidoel tak lagi membela klub Denmark itu pada Januari 2025.
Darren Sidoel garis keturunan Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Pada 2019 lalu, pemain keturunan Wonosobo ini datang ke Jakarta dan sempat berfoto di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Kehadirannya itu membuat banyak warganet berharap PSSI meliriknya agar dirinya bisa berseragam Timnas Indonesia yang kala itu diasuh oleh Simon McMenemy.
Sayang seribu sayang, Sidoel justru tak kunjung dilirik PSSI.
Darren Sidoel merupakan pemain keturunan Indonesia, tepatnya Wonosobo, yang lahir di Den Haag, Belanda, pada 10 Maret 1998 silam atau saat ini berusia 26 tahun.
Darah Indonesia mengalir di tubuhnya dari kakeknya yang berasal dari Wonosobo.
Sedangkan kedua orang tuanya sendiri berasal dari Suriname, negara yang identik dengan etnik Jawa.
“Saya lahir di Belanda, namun orang tua saya berasal dari Suriname dan kakek dari pihak ayah saya berasal dari Indonesia,” kata Sidoel
Berita Terkait
-
Kisah Lucu di Balik Kekalahan 6-0 Timnas Indonesia: Thom Haye Kesal dengan Ole Romeny
-
Indra Sjafri Singgung 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 Pilihan Gerald Vanenburg
-
Kena PHK Swansea, Intip 'Pekerjaan' Baru Nathan Tjoe-A-On
-
3 Pemain Keturunan Timnas Indonesia yang Nilai Pasarnya Meroket usai Dinaturalisasi
-
Oxford United Cari Striker Baru, Ole Romeny Bernasib seperti Thom Haye Cs?
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Hasil Lengkap Pekan Keenam Super League 2025/2026: Persija Tumbang, Persib Menang Dramatis!
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Wonderkid West Ham Disebut Bisa Perkuat Timnas Malaysia
-
Irak Berpotensi Kehilangan Satu Pemain Eropa untuk Lawan Timnas Indonesia
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Kata-kata Mutiara Beckham Putra Usai Dipercaya Sebagai Kapten Persib Bandung
-
Gianluigi Donnarumma Singgung PSG saat Menangkan Yashin Trophy 2025
-
Pelatih Belanda Sebut Ricky Kambuaya Pemain Spesial untuk Timnas Indonesia
-
Klaim Sudah Direstui FIFA, Erick Thohir Kasih Jaminan Sepak Bola Bukan Anak Emas
-
Sosok yang Beri Kontrak Pertama Bangga Lihat Ousmane Dembele Raih Ballon dOr