Suara.com - Cerita pemain keturunan Indonesia, Levi Opdam, mantan Paris Saint-Germain (PSG), menjadi potret nyata betapa keras dan tak terduganya dunia sepak bola.
Pada 2019, pemain keturunan Indonesia itu mengenakan jersey klub elite Ligue 1. Namun semua berubah saat usianya menginjak usia 24 tahun.
Levi Opdam berlatih bersama tim amatir dan bekerja penuh waktu di pabrik kasur Auping di Apeldoorn, Belanda.
Opdam, yang sempat bermain di Belanda bersama AZ Alkmaar dan Go Ahead Eagles, sempat menjadi bagian dari rencana PSG membentuk tim B pada 2019.
Sayangnya, proyek itu dibubarkan hanya dalam hitungan bulan. Setelahnya, karier Opdam mengalami penurunan signifikan
Levi sempat bergabung dengan TOP Oss, namun tak bertahan lama dan akhirnya tanpa klub.
“Dulu saya mengira hidup saya akan selalu berputar di dunia sepak bola profesional. Tapi sekarang saya bangun pagi-pagi untuk kerja di pabrik dan baru bisa berlatih malam hari,” ujarnya seperti dikutip dari Voetbal International.
“Kadang hari terasa sangat panjang. Saya masih suka bermain bola, tapi sekarang itu cuma hobi yang saya lakukan setelah bekerja. Itu cukup berat secara mental,” tambahnya.
Meski demikian, Opdam tidak menyerah. Ia terus berlatih keras bersama klub amatir a.v.v. Columbia, sambil menunggu kesempatan untuk kembali ke level profesional.
Baca Juga: Si Doel Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp6 M Jadi Pengangguran di Usia Emas
Harapan pemain keturunan Indonesia itu sederhana, ada satu klub yang percaya dan memberinya peluang.
“Saya tahu rasanya bermain di level tertinggi, tapi saya juga tahu bagaimana rasanya jatuh. Saya percaya kalau saya diberi kesempatan, saya bisa membuktikan diri,” tegas Opdam penuh keyakinan.
Kisah Levi Opdam menjadi pengingat bahwa tidak semua pemain yang meniti karier di klub-klub besar akan terus bersinar.
Realitas bisa berubah drastis, namun semangat dan impian tak boleh padam.
“Sepak bola bisa berubah dalam hitungan bulan. Dulu saya di Paris, sekarang saya di pabrik. Tapi saya masih bermimpi. Saya masih ingin jadi pesepakbola profesional,” pungkasnya penuh harapan.
Siapa Levi Opdam
Kementerian Olahraga dan Pemuda (Kemenpora) pada 2017 sempat merilis daftar 24 pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa. Dari 24 nama itu, ada satu pemain bernama Levi Opdam.
Sekretaris Kemenpora saat itu, Gatot S Dewa Broto pada April 2017 merilis 24 pemain keturunan Indonesia. Dari 24 nama itu, 3 pemain saat ini sudah menjadi bagian dari Timnas Indonesia, mereka adalah Sandy Walsh, Thom Haye dan Calvin Verdonk.
Selain itu ada juga nama seperti Ezra Walian dan Stefano Lilypaly yang lebih dulu membela tim Merah Putih. Yang menarik dari 24 nama itu ialah pemain bernama Levi Opdam.
Levi Opdam merupakan full back kanan kelahiran Alkmaar pada 3 Mei 1996. Ia sempat jadi perhatian publik sepak bola nasional lantaran sempat bermain di tim B Paris Saint Germain (PSG).
Pada 2019, setelah sempat tak memiliki klub pasca dilepas tim AZ Alkmaar, Levi Opdam bergabung ke PSG B. Saat itu Opdam satu tim dengan winger Prancis Moussa Diaby yang saat ini bermain di Al-Ittihad bersama Karim Benzema.
Karier Levi Opdam bisa dibilang naik turun bak roller coaster. Ia tercatat tiga kali menyandang status tanpa klub sepanjang kariernya.
Di PSG B pun Opdam tak bertahan lama. Masuk pada Januari 2019, Opdam hanya memainkan 10 pertandingan saja. Agustus 2019 ia balik ke Belanda dan gabung ke TOP Oss.
Saat ini, Levi Opdam tercatat bermain di tim amatir Belanda, SC Kruisland. Dari postingan akun klub pada April 2024, Opdam sempat bermain saat timnya menang 2-1.
Dari akun Instagram miliknya hanya diketahui bahwa Levi Opdam sudah memiliki seorang putri. Hal itu dilihat dari postingan pada Januari 2024.
Levi Opdam diketahui memiliki darah Indonesia, tepatnya dari kawasan Rungkut, tenggara Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pada Juni 2018, ia bahkan sempat datang ke kawasan Rungkut untuk bertemu keluarga besarnya.
Saat datang ke Rungkut, Opdam berlibur di rumah keluarga besarnya dan sempat berburu kuliner khas Jawa Timur, seperti soto yang jadi makanan favoritnya.
Berita Terkait
-
Si Doel Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp6 M Jadi Pengangguran di Usia Emas
-
Kisah Lucu di Balik Kekalahan 6-0 Timnas Indonesia: Thom Haye Kesal dengan Ole Romeny
-
Indra Sjafri Singgung 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 Pilihan Gerald Vanenburg
-
Kena PHK Swansea, Intip 'Pekerjaan' Baru Nathan Tjoe-A-On
-
3 Pemain Keturunan Timnas Indonesia yang Nilai Pasarnya Meroket usai Dinaturalisasi
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Hasil Lengkap Pekan Keenam Super League 2025/2026: Persija Tumbang, Persib Menang Dramatis!
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Wonderkid West Ham Disebut Bisa Perkuat Timnas Malaysia
-
Irak Berpotensi Kehilangan Satu Pemain Eropa untuk Lawan Timnas Indonesia
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Kata-kata Mutiara Beckham Putra Usai Dipercaya Sebagai Kapten Persib Bandung
-
Gianluigi Donnarumma Singgung PSG saat Menangkan Yashin Trophy 2025
-
Pelatih Belanda Sebut Ricky Kambuaya Pemain Spesial untuk Timnas Indonesia
-
Klaim Sudah Direstui FIFA, Erick Thohir Kasih Jaminan Sepak Bola Bukan Anak Emas
-
Sosok yang Beri Kontrak Pertama Bangga Lihat Ousmane Dembele Raih Ballon dOr