Suara.com - Pemain keturunan Lhokseumawe, Aceh, Andri Syahputra "meminta" tolong di tengah perang Iran-Israel. Andri yang kini berkewarganegaraan Qatar, merupakan pemain lokal yang pernah menolak panggilan Timnas Indonesia U-19 pada 2017 silam.
Saat ini, Andri Syahputra memperkuat tim kasta teratas Liga Qatar atau Stars League yakni Al-Khor SC dari Al-Gharafa.
Fakta bahwa Andri kini bermukim di Qatar membuat dirinya di atas kertas dalam potensi bahaya perang Iran-Israel.
Qatar merupakan salah stu negara Timur Tengah yang berdekatan dengan Iran. Mereka berlokasi 190 km dari selatan Iran di seberang Teluk Persia.
Menyitat New York Times, Iran dikabarkan meluncurkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar pada Senin (23/6/2025) malam.
Itu merupakan balasan dari serangan udara Amerika Serikat yang mengincar tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025) lalu.
Dipantau Suara.com melalui Instagram, Andri Syahputra diketahui mengunggah stories berbahasa Arab.
Jika diartikan, unggahan gelandang berusia 25 tahun itu adalah seruan memohon dan meminta tolong kepada Tuhan di tengah ancaman bahaya.
"Ya Tuhanku, jagalah kota ini tetap aman. Ya Tuhan, jagalah kami di tanah air kami, lindungilah negara kami dan negara kaum muslimin dari segala kejahatan, dan berikanlah kami keberkahan keamanan dan keselamatan," tulis kalimat di unggahan Andri Syahputra dikutip pada Selasa (24/6/2025).
Baca Juga: Netizen Sampai Takut, Ini Unggahan Terakhir Kevin Diks Sebelum Terjebak di Qatar
Sementara itu, keputusan Andri Syahputra untuk memilih Qatar di masa lalu kini kembali dipertanyakan. Kariernya yang dulu sempat menanjak, kini seperti mandek.
Meski pernah membela klub top seperti Al-Gharafa sejak usia muda, kini Andri bermain di Al-Khor SC, klub yang sempat terdegradasi dari kasta teratas Liga Qatar dan kembali naik melalui jalur promosi.
Di sisi lain, Timnas Indonesia justru mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Skuad Garuda berhasil melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan sempat tampil impresif di Piala Asia 2023.
Kiprah pemain keturunan seperti Rafael Struick, Shayne Pattynama, hingga Justin Hubner membuka peluang yang sebelumnya tertutup bagi pemain diaspora untuk bersinar di level internasional bersama Indonesia.
Andai Andri memilih jalan berbeda dengan menerima panggilan Timnas Indonesia pada 2017, bukan tak mungkin ia kini menjadi bagian dari generasi emas Garuda yang sedang dalam tren positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Ramadhan Sananta Terdesak? DPMM FC Datangkan Dua Striker Amerika Latin dengan Statistik Mengerikan
-
Nova Arianto Soroti Kecepatan dan Postur Pemain Timnas Honduras U-17
-
Harga Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-23 vs Mali, Murah Banget!
-
Bukan Kevin Diks! Kevin Giessler Jadi Pencetak Gol Pertama Keturunan Indonesia di Jerman
-
Madura United Pecat Alfredo Vera, Ini Alasannya
-
Jay Idzes Jadi Kunci Sassuolo Bantai Lawannya, Kenapa?
-
Kronologi Lengkap Kartu Merah Calvin Verdonk: Dari Harapan Jadi Petaka Lille
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Detik-detik Dean James Bikin Gol Spektakuler yang Pukau Publik Belanda
-
Ini Skenario Rumit Timnas Indonesia untuk Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025