Suara.com - Pemain keturunan berposisi gelandang dengan harga pasaran Rp 32,2 miliar ini cocok menjadi teman duet Ole Romeny di Timnas Indonesia di ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026. Sayangnya dia belum dinaturalisasi.
Dia adalah Laurin Ulrich, pemain muda potensial berdarah campuran Indonesia-Jerman yang saat ini membela Stuttgart II, kini tengah menjadi sorotan media dan penggemar sepak bola Tanah Air.
Pemain berusia 20 tahun ini disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat untuk memperkuat Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan dimulai pada Oktober 2025.
Nama Laurin Ulrich mencuat di kalangan pencinta sepak bola karena kombinasi menarik antara darah keturunan Indonesia yang mengalir dalam dirinya, performa gemilang bersama klubnya di Jerman, dan kabar yang menyebutkan bahwa proses naturalisasinya sedang diupayakan oleh PSSI.
Potensi besar ini membuat publik bertanya-tanya: apakah ia akan menjadi kunci baru di lini tengah Timnas Indonesia?
Jejak Darah Surabaya di Darah Eropa
Tak banyak yang tahu bahwa Ulrich punya akar yang menghubungkannya langsung dengan Indonesia, tepatnya dari kota Surabaya.
Kakeknya lahir di Surabaya pada tahun 1941, menjadikan Laurin bagian dari generasi ketiga diaspora Indonesia di Eropa. Fakta ini membuatnya memenuhi syarat untuk proses naturalisasi yang kini menjadi salah satu strategi PSSI dalam memperkuat skuad Garuda.
Menariknya, meski memiliki nama belakang yang identik, Laurin Ulrich sama sekali tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan Lars Ulrich, drummer legendaris dari band Metallica.
Baca Juga: Perang Iran-Israel, Timnas Indonesia Justru Rugi Andai Qatar Batal Tuan Rumah Ronde 4
Namun, popularitasnya terus meningkat bukan karena nama besar itu, melainkan karena performanya di lapangan hijau.
Performa dan Catatan Gemilang Bersama Stuttgart II
Ulrich tercatat tampil luar biasa bersama Stuttgart II di musim 2024/2025 dengan koleksi tiga gol dan tujuh assist dari 18 pertandingan.
Gaya bermainnya yang agresif, cerdas, dan khas Bundesliga membuatnya dianggap cocok untuk menambah kekuatan lini tengah Indonesia. Dengan kecepatan dan distribusi bola yang baik, ia bisa menjadi motor serangan yang mampu menyaingi tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Irak, hingga Qatar.
Sebelumnya, Ulrich sempat mendapat menit bermain terbatas bersama SSV Ulm di kasta kedua Bundesliga.
Namun setelah kembali ke Stuttgart II pada paruh musim, ia berhasil menunjukkan kelasnya dengan performa impresif yang konsisten.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Hasil Super League: PSBS Biak Bermain Imbang Tanpa Gol Kontra Madura United
-
Pemain Super Sibuk, Beckham Putra Siap Tampil Maksimal di Persib dan TimnasIndonesia
-
Persiapan Timnas Indonesia Mepet, Bisakah Menang di Putaran4Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Kenapa Pelatih Persija Tepikan Gustavo Franca dan Arlyansyah Abdulmanan?
-
Dulu Anak Emas, Kini 4 Jagoan Shin Tae-yong Terlempar dari Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Tanpa Mees Hilgers dan Marselino Ferdinan, Ini Kata Erick Thohir
-
Baru Dua Laga, Aston Villa Langsung Ingin Permanenkan Jadon Sancho
-
Profil Robin Kelder, Pemain Keturunan yang Bertemu Pelatih Timnas Indonesia U-23
-
Baru Menang Sekali, Pelatih Bali United Ngeles Masih Butuh Adaptasi
-
Rata-rata Usia Pemain Timnas Indonesia Menua di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026