Meski Lamine Yamal kini menjadi simbol generasi baru sepak bola dunia dan calon kuat peraih Ballon d'Or, dunia akhirnya tahu bahwa di balik gemilangnya karier seorang bintang, ada perjuangan dan cinta luar biasa dari seorang ibu.
Lamine Yamal Butuh Dukungan
Lamine Yamal, bintang muda sensasional milik Barcelona, kini resmi menyandang status sebagai pemain bergaji tertinggi di klub, pemilik nomor punggung 10 warisan Lionel Messi, dan penjual jersey terbanyak musim ini.
Namun, di balik sinar terang kariernya yang melesat di usia 18 tahun, muncul bayang-bayang kontroversi dan tekanan publik yang menguji kedewasaan Lamine Yamal.
Puncak dari sorotan datang pada perayaan ulang tahun ke-18 Yamal, yang digelar megah dengan nuansa “gangster party” dan dihadiri selebriti top seperti Bizarrap, Bad Gyal, hingga Lola Índigo.
Yang memicu kontroversi besar adalah kehadiran wanita penghibur dan pengisi acara bertubuh pendek (dwarf), yang dianggap melecehkan kelompok disabilitas.
Bahkan, Kementerian Hak Sosial Spanyol telah meminta penyelidikan terhadap acara tersebut, menyoroti dugaan pelanggaran terhadap hukum perlindungan disabilitas.
Psikolog olahraga ternama, Enrique Cantón, menyatakan bahwa berada di puncak dunia sepak bola pada usia semuda Yamal bukanlah hal mudah untuk dijalani.
“Bukan berarti dia sakit secara mental, tapi dia butuh dukungan psikologis profesional agar bisa mengelola tekanan, sorotan, dan ekspektasi setinggi ini,” ujarnya seperti dikutip dari El Confidencial
Baca Juga: Pesta Liar Jadi Awal Kehancuran Karier Lamine Yamal? Psikolog: Dia Butuh Dukungan
Tanpa dukungan yang tepat dari klub, keluarga, dan lingkungan sekitarnya, karier Yamal berisiko terjun bebas, sebagaimana dialami banyak bintang muda lain.
Lebih lanjut, Gabino Carmona, pelatih dan mentor federasi Spanyol, mengingatkan soal bahaya lingkungan yang tidak berani berkata jujur kepada pemain muda seperti Yamal.
“Siapa yang berani bilang ‘tidak’ ke Yamal kalau itu berarti kehilangan status sebagai temannya?” ujarnya tajam.
Lingkungan dan teman dekat harus memiliki otoritas moral dan keberanian untuk memberikan kritik membangun, bukan hanya menjadi ‘yes men’ yang memperparah eksposur negatif.
Berita Terkait
-
Pesta Liar Jadi Awal Kehancuran Karier Lamine Yamal? Psikolog: Dia Butuh Dukungan
-
Pesta Ultah ke-18, Lamine Yamal Minta 12 Cewek Seksi dengan Bayaran Fantastis
-
Xabi Alonso Pening! Masalah Real Madrid Tak Hanya Mbappe dan Vinicius
-
Apa Agama Lamine Yamal? Pemain Keturunan Eropa Diduga Mau Main Cewek di Pesta Ulang Tahun ke-18
-
LaLiga Dominasi Skuad Termahal Dunia: Pemain 18 Tahun Berbandrol Rp3 Triliun
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League Usai Persija Kalah Kontroversial dari Semen Padang
-
Klausul Rp170 Miliar Menguap? Liverpool Dapatkan Penain Ini Gratis, Barcelona Rugi Bandar
-
Bikin Gebrakan, I.League Permanenkan Wasit Asing untuk Pimpin Super League 2025/2026
-
Media Asing: PSSI Tawarkan Gaji Tinggi Tak Bisa Ditolak John Herdman
-
I.League Sambut Positif Pemain Keturunan yang Main di BRI Super League
-
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Pertama yang Dapatkan Kontrak Penuh di Indonesia
-
Sergio Conceicao Buka Suara soal Masa Kelamnya di AC Milan, Tak Didukung Manajemen
-
Peter Schmeichel Bongkar Masalah Utama Manchester United Usai Alami Kekalahan Kelima Musim Ini
-
John Herdman Pernah Disanksi Federasi Kanada Akibat Perilaku Tak Sportif
-
Eks Bomber MU Jagokan Liverpool Juara Liga Inggris Musim Ini, Bercanda atau Serius?