Juventus dan AC Milan Antre Tanda Tangan Emil Audero

Suara.com - Tak hanya Jay Idzes yang jadi buruan klub-klub Serie A Italia di bursa transfer musim panas ini.

Selain Jay Jay Idzes, kiper Timnas Indonesia, Emil Audero dikabarkan juga jadi buruan klub Serie A lainnya.

Menurut laporan salah satu media Korsel, Emil Audero dikabarkan tengah diincar oleh Juventus serta AC Milan.

Media Korea Selatan, Sports Chosun, menyebut bahwa pemain kelahiran Mataram ini menarik minat klub-klub elite Serie A, termasuk Juventus dan AC Milan.

Sebelumnya, Gazzetta dello Sport mengungkapkan bahwa Juventus tengah mempertimbangkan untuk memulangkan mantan pemain akademinya tersebut ke Allianz Stadium.

Langkah ini muncul di tengah rencana Juventus memperkuat kedalaman skuat, khususnya di posisi penjaga gawang.

Namun di balik rencana Juventus kepada Emil Audero, muncul cerita kurang mengenakkan.

Beredar rumor Emil Audero berselisih dengan pelatih kepala Como, Cesc Fabregas, dan berniat mencari klub baru.

Konflik internal ini disebut sebagai salah satu faktor yang mempercepat peluang transfer ke Juventus.

Baca Juga: Nasib Serupa Timnas Indonesia dan Oman Jelang Drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Emil Audero bukan nama asing bagi Juventus. Pemain kelahiran Indonesia berusia 28 tahun ini memulai karier profesionalnya bersama Juventus pada 2016.

Sebagai pemain lulusan akademi Juve, kehadiran Audero akan memberi keuntungan tersendiri dalam regulasi pendaftaran pemain, terutama terkait kuota homegrown.

Selain itu, performa Audero selama ini juga dinilai stabil dan layak bersaing di level tertinggi Serie A. Ia sempat bersinar di Sampdoria dan musim lalu tampil cukup solid bersama Como di Serie B.

Jika Juventus berhasil merekrut Audero, maka kiper cadangan saat ini, Mattia Perin, disebut akan dilepas.

Beberapa media Italia menyebut bahwa Perin dan Juventus sudah mencapai kesepakatan untuk berpisah.

Emil Audero mulai dikaitkan dengan Timnas Indonesia sejak era pelatih Shin Tae-yong, namun proses naturalisasinya baru benar-benar tuntas pada Februari 2024 di bawah arahan pelatih baru Patrick Kluivert.