Suara.com - Jay Idzes dijual. Jay Idzes kemungkinan besar akan dijual setelah Venezia resmi mematok harga fix senilai 10 juta euro atau sekitar Rp175 miliar untuk bek Timnas Indonesia tersebut.
Bek kelahiran Belanda itu menjadi pilar utama Venezia musim lalu dengan mencatatkan 36 penampilan, dua gol, dan lima kartu kuning.
Performa impresifnya menarik minat sejumlah klub Serie A seperti Udinese, Bologna, Torino, Lecce, dan Genoa.
La Gazzetta dello Sport menulis, "Soal bek, perhatian Udinese tertuju pada pemain Indonesia milik Venezia, Jay Idzes."
Media Italia itu juga menambahkan bahwa harga yang ditetapkan Venezia cukup tinggi untuk ukuran klub seperti Udinese.
"Namun, klub asal laguna tersebut mematok harga tinggi, sekitar 10 juta euro," lanjut La Gazzetta dello Sport.
Tak hanya Jay Idzes, Udinese juga disebut mengincar bek Lecce, Kialonda Gaspar, yang dihargai sama oleh klubnya.
Meski begitu, peluang transfer Gaspar ke Udinese dinilai kecil karena harga yang dianggap terlalu mahal.
"Harga yang sama juga diminta Lecce untuk pemain Angola, Kialonda Gaspar, tetapi kecil kemungkinan Udinese mau mengeluarkan dana sebesar itu," imbuh laporan tersebut.
Baca Juga: Warning Buat Jay Idzes! Pemain Udinese Tersandung Kasus Match Fixing
Idzes masih memiliki kontrak dengan Venezia hingga tahun 2027 dan punya nilai pasar 7,5 juta euro versi Transfermarkt.
Harga yang dipatok Venezia jelas di atas harga pasar, tapi itu mencerminkan peran penting Idzes di lini belakang mereka.
Meski tampil solid, Idzes gagal menyelamatkan Venezia dari degradasi ke Serie B musim depan.
Kini, transfer ke klub Serie A bisa menjadi jalan Idzes untuk tetap bermain di level tertinggi Italia.
Bologna dan Torino dilaporkan serius memantau situasi sang pemain di bursa musim panas ini.
Jika ada klub yang bersedia membayar sesuai harga yang diminta, Idzes bisa menjadi bek Indonesia termahal dalam sejarah.
Situasi ini menjadi menarik mengingat kariernya terus naik sejak pindah dari Go Ahead Eagles.
Dengan usia yang masih 25 tahun, Idzes memiliki potensi jangka panjang yang membuat klub-klub besar tergiur.
Keputusan Venezia memasang harga tinggi mungkin bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dari penjualan aset berharganya.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan
-
Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia TC Panjang Jika Diminta Latih SEA Games 2025
-
Marc Klok Ungkap Manfaat Sekembalinya Bela Timnas Indonesia