- Mauricio Souza meminta PSSI menghidupkan lagi Piala Indonesia sebagai solusi jam terbang pemain muda.
- Liga saja dinilai tidak cukup untuk memberi kesempatan bermain bagi U-23.
- Kritik Gerald Vanenburg soal kondisi Timnas U-23 mempertegas urgensi reformasi kompetisi domestik.
Suara.com - Keluhan Gerald Vanenburg soal minimnya menit bermain beberapa pemain Timnas Indonesia U-23 di klub membuat banyak pihak ikut menyorot struktur kompetisi domestik.
Bagaimana tidak, sebagian besar pemain U-23 hanya jadi penghuni bangku cadangan di klub Super League.
Imbasnya terlihat jelas saat Timnas Indonesia U-23 gagal menaklukkan Laos di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (3/9/2025). Meski di atas kertas unggul, Garuda Muda tak bisa memecah kebuntuan.
Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menilai akar persoalan ada pada sistem kompetisi yang tak memberi ruang cukup bagi pemain muda.
I.League sebagai operator kompetisi sejatinya telah memberlakukan regulasi yang mendorong klub memainkan para pesepak bola berusia di bawah 23 tahun di liga.
Pada Super League musim 2025/2026, setiap tim memiliki minimal lima pemain kelahiran 2003.
Salah satu di antara pemain itu wajib dimainkan sebagai pemain inti selama 45 menit dalam satu pertandingan.
Meski demikian, aturan itu di atas kertas nyatanya belum efektif untuk memberikan wadah bagi para pemain muda untuk berkembang di klub sebelum masuk Timnas Indonesia level kelompok umur.
“Menurut saya kompetisi Indonesia memerlukan (kompetisi model) piala. Mereka dapat memainkan pemain U-23 di kompetisi itu, karena ada dua kompetisi,” kata Souza.
Baca Juga: Seri Lawan Laos, Gerald Vanenburg Akui Nasib Timnas Indonesia U-23 Terancam
Bagi Souza, keberadaan ajang seperti Piala Indonesia bisa menjadi jalan keluar.
Klub bisa fokus ke liga dengan skuad utama, sementara para pemain muda mendapat panggung di ajang piala.
Piala Indonesia Sudah Lama Mati Suri
Sayangnya, Piala Indonesia terakhir digelar pada 2019. Setelah itu, ajang ini seperti menghilang tanpa kepastian.
Padahal di banyak negara, format cup justru jadi wadah penting mengorbitkan talenta muda.
Souza menilai jika PSSI benar-benar serius ingin meningkatkan kualitas timnas kelompok umur, kompetisi domestik tak bisa dibiarkan stagnan.
Selain menggulirkan kembali kompetisi format piala, PSSI disebut Mauricio Souza bisa juga membuat kompetisi yang dikhususkan untuk para pemain U-23.
“Jika ada kompetisi untuk pemain-pemain U-23, mereka akan mendapatkan lebih banyak menit bermain,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Gilas Taiwan 6-0, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Melonjak
-
Debut Sensasional! Miliano Jonathans Kerasukan Robben, Mauro Zilstra Calon Mesin Gol
-
Timnas Indonesia Lumat Taiwan 6-0: Marc Klok dan Jordi Amat Meriahkan Pesta Gol Garuda
-
Jordi Amat Cetak Gol Cepat, Sananta Menyusul, Timnas Indonesia Tundukkan Taiwan
-
Eks Bek AC Milan Kakha Kaladze Yakin Aksi Demo Didanai Pihak Asing
-
Kisah Pemain Rp307 M Djed Spence: Muslim Pertama yang Tembus Timnas Inggris
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan: Mauro Zijlstra dan Jonathans Cadangan
-
Bangga! Verdonk, Jonathans, dan Dean James Cetak Sejarah di Europa League
-
Jerman Dipermalukan Slovakia, Schweinsteiger Ngamuk: Malu-Maluin Banget!
-
Legenda Liverpool Hantam Attitude Garnacho Gegara Ponsel, Ada Apa?