Bola / Bola Indonesia
Rabu, 24 September 2025 | 07:52 WIB
Penyerang timnas Italia, Mattia Zaccagni mencetak gol ke gawang Kroasia di Euro 2024. (screenshot X/@Azzurri_En)
Baca 10 detik
  • Gravina menilai boikot Israel justru merugikan Italia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
  • Seruan boikot kian menguat di Italia usai agresi Israel ke Palestina.
  • Berbeda dari Rusia, Israel tidak mendapat sanksi dari FIFA maupun UEFA.

Suara.com - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, memastikan Timnas Italia tidak akan mengambil langkah boikot saat menghadapi Israel dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan depan.

Menurut Gravina, keputusan semacam itu justru menjadi bumerang bagi Gli Azzurri, mengingat Italia sedang berusaha keras menghindari absen ketiga kalinya secara beruntun di ajang Piala Dunia.

“Akan menjadi kesalahan besar jika berpikir kita bisa memboikot pertandingan melawan Israel,” ujar Gravina dalam acara Premio Prisco di Chieti, dikutip Football Italia.

Gravina menjelaskan, jika Italia menolak bertanding, mereka otomatis dianggap kalah dan kehilangan poin penting.

Skenario itu malah akan menguntungkan Israel, yang masih berpeluang lolos lewat jalur kualifikasi.

Politik Bukan Beban Sepak Bola

Lebih jauh, Gravina menegaskan bahwa isu politik tidak semestinya dicampurkan ke dunia olahraga.

“Ada tanggung jawab politik, yang tentu saja tidak boleh dibebankan kepada dunia olahraga. Sepak bola sedang melakukan sesuatu, kami mengaktifkan sebuah proyek di dalam yayasan UEFA untuk membantu anak-anak yang membutuhkan,” katanya.

Meski begitu, suara untuk memboikot Israel semakin nyaring terdengar di Italia.

Baca Juga: BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Aksi ini dipicu oleh agresi militer Israel terhadap Palestina dalam dua tahun terakhir yang menewaskan banyak korban, termasuk perempuan dan anak-anak.

Yang menjadi sorotan, berbeda dengan Rusia yang langsung dijatuhi sanksi setelah menyerang Ukraina, Israel masih dibiarkan berkompetisi di level internasional oleh FIFA maupun UEFA.

Situasi inilah yang menimbulkan perdebatan di publik Italia.

Namun, secara regulasi, FIGC tidak punya banyak ruang untuk mengambil langkah sepihak.

Terlebih, Italia sudah dua kali berturut-turut gagal tampil di Piala Dunia, dan kehilangan poin begitu saja jelas bukan pilihan bijak.

Posisi Italia di Grup I

Load More