Bola / Bola Indonesia
Rabu, 24 September 2025 | 19:05 WIB
Gangguan nonteknis Timnas Indonesia jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026. (ig Jay Idzes)
Baca 10 detik
  • PSSI hadapi tiga masalah jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026: jadwal mepet, wasit kontroversial, dan kuota suporter terbatas

  • AFC setuju ubah jadwal lawan Irak demi beri tambahan waktu pemulihan pemain diaspora Indonesia

  • Suporter Indonesia hanya dapat jatah 8% tiket stadion, meski komunitas WNI di Arab Saudi sangat besar

Suara.com - Sebelum pelatih Patrick Kluivert sempat meracik strategi pamungkas di atas lapangan, PSSI sudah harus lebih dulu bertarung dalam 'perang' non teknis yang berpotensi mengganggu fokus Timnas Indonesia.

Jelang laga hidup-mati di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tiga masalah krusial di luar lapangan menjadi tantangan serius yang harus dihadapi.

1. Jadwal Pertandingan

Masalah pertama datang dari jadwal pertandingan yang sangat tidak ideal.

Keputusan menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah sempat memicu kekhawatiran PSSI, terutama terkait waktu kedatangan para pemain diaspora yang merumput di Eropa.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyoroti betapa mepetnya waktu persiapan yang akan dimiliki tim.

“Tentu banyak pemain juga yang baru bisa mendarat yang bermain di Eropa itu tanggal 6 (Oktober), jadi seperti di Australia tanggal 7 latihan tanggal 8 main,” ujarnya.

Menyadari kondisi ini sangat merugikan, PSSI tidak tinggal diam. Lobi intensif langsung dilancarkan ke AFC.

Hasilnya, AFC merespons dengan positif dan setuju untuk mengubah jadwal kick-off laga kedua melawan Irak, dari yang semula pukul 18.00 menjadi 22.30 waktu setempat.

Perubahan ini memberikan waktu pemulihan yang lebih berharga bagi para pemain.

Baca Juga: Nama Petinggi FIFA Dicatut Hoax Soal Polemik Erick Thohir Rangkap Jabatan

“Kami melobi selama beberapa hari dan Alhamdulillah AFC merespons dengan baik,” ucap Erick (24/7/2025).

2. Wasit Kontroversial Mengintai

Kekhawatiran selanjutnya datang dari perangkat pertandingan. Untuk laga super berat melawan tuan rumah Arab Saudi, AFC menunjuk wasit asal Kuwait, Ahmed Al-Ali, beserta lima asistennya yang juga berasal dari negara yang sama.

Keputusan ini bertentangan dengan permintaan PSSI sebelumnya yang berharap wasit dari regional Timur Tengah tidak ditugaskan demi menjaga netralitas.

Situasi semakin pelik untuk laga melawan Irak. Pertandingan tersebut akan dipimpin oleh Ma Ning dari China, sosok wasit yang sempat menjadi pusat kontroversi setelah memberikan tiga hadiah penalti untuk tuan rumah Qatar di final Piala Asia 2023.

3. Kuota Suporter yang Dibatasi

Di luar lapangan, dukungan dari pemain ke-12 juga dipastikan akan sangat terbatas.

Erick Thohir mengungkapkan bahwa suporter Timnas Indonesia hanya mendapatkan alokasi tiket sebanyak 8 persen dari total kapasitas stadion.

Load More