- Pembentukan skuat fleksibel dan responsif
- Komposisi pemain naturalisasi dan integrasi administrasi
- Efisiensi dan pengaturan logistik
Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkap rencana keberangkatan skuad Timnas Indonesia ke Arab Saudi. Tim Merah Putih akan secara bertahap dalam keberangkatannya.
Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah Arab Saudi dan Irak dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober mendatang.
Sebanyak 28 pemain sudah ditentukan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert untuk terjun di kejuaraan tersebut.
Ke-28 pemain tersebut merupakan gabungan dari yang berkompetisi di Tanah Air dan abroad.
Untuk pemain-pemain yang merumput di Super League seperti Rizky Ridho, Jordi Amat, Ricky Kambuaya, Thom Haye, Beckham Putra, dan Eliano Reijnders akan terbang ke Arab Saudi pada 1-2 Oktober mendatang.
"Kemungkinan sudah mulai bertahap ya," kata Arya Sinulingga kepada awak media.
"Tanggal 1 dan 2 (Oktober) sudah mulai bertahap. Jadi bertahap akan kesana. Kan kita udah kosong ya libur kompetisi kita," katanya menambahkan.
Sementara itu, para pemain abroad kemungkinan baru bisa bergabung dengan Timnas Indonesia mulai 6 Oktober 2025 berbarengan dengan dimulainya periode FIFA Matchday.
Cukup banyak pemain-pemain abroad di skuad Garuda seperti Emil Audero, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, dan Ole Romeny.
Baca Juga: Kata-kata Ivar Jenner yang Kembali Menghilang dari Skuad Timnas Indonesia
"Gak bisa lagi kita (TC jangka panjang), karena pemain-pemain kita itu banyak yang abroad, banyak yang di mana liga-liga gak mungkin melepas mereka untuk TC, gak ada lagi tuh ceritanya kita bisa TC 2 bulan,TC 3 bulan, gak ada lagi," jelasnya.
"Memang ini berat untuk kita dibandingkan misalnya Irak atau Arab Saudi, ya memang mereka punya waktu untuk TC. Kalau kita kan gak punya."
"Gak mungkin teman-teman kita misalnya Jay Idzes, lagi main di kompetisi liga (Italia), dipanggil oleh timnas, gak mungkin klubnya melepas, atau Paes atau teman-teman yang lain."
"Jadi sangat sulit bagi mereka (klub) melepas pemain, gak bisa lagi seperti dulu, itu kondisi yang gak bisa pungkiri. Jadi itulah yang harus dikemas oleh Patrick, tim kepelatihan, untuk nantinya bisa berbicara banyak di Jeddah," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Adu Hebat Kapten Timnas Indonesia, Arab dan Irak: Jay Idzes, Jalal Hassan, atau Salem Al-Dawsari?
-
Sederet Big Match Pekan Ketujuh Super League: Laga Berat Persija Jakarta!
-
2 Hal Paling Merugikan Timnas Indonesia Menuju Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Revolusi Skuad Garuda: 8 Anak Emas STY Ditinggal Patrick Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Waspadai Kecepatan Lawan, Madura United Bidik 3 Poin saat Hadapi PSBS Biak
-
Kata-kata Ivar Jenner yang Kembali Menghilang dari Skuad Timnas Indonesia
-
Kenapa Marselino Ferdinan Tak Dipanggil Patrick Kluivert?
-
MU Waspadai Permainan Cepat PSBS Biak: Harus Fokus di Belakang
-
Jadwal Super League Pekan Ini: Persija Hadapi Borneo, Persebaya Buru Poin di Markas Dewa United
-
Nasib Miris Marselino di Timnas Indonesia: PSSI Ogah Ikut Campur