Bola / Bola Indonesia
Rabu, 08 Oktober 2025 | 18:10 WIB
Melihat perjalanan Persija Jakarta dari era Perserikatan hingga lahirnya Young Tiger. Inilah tiga susunan pemain yang membentuk sejarah Macan Kemayoran. [Dok. Persija]
Baca 10 detik

Persija mencatatkan sejarah panjang sejak era Perserikatan 1979.

Ligina VII jadi masa keemasan duet Bambang Pamungkas–Gendut Doni.

Era 2011/12 menandai kebangkitan generasi muda lewat julukan Young Tiger.

 

Susunan 4-4-2 Persija (Ligina VII):

Mbeng Jean (GK), Nuralim, Joko Kuspito, Antonio Claudio, Anang Maruf, Budiman, Agus Suprianto, Luciano Leandro, Imran Nahumarury, Gendut Doni, Bambang Pamungkas.

Era ini menegaskan kedewasaan permainan Persija: kokoh di belakang, kreatif di tengah, dan klinis di depan.

Dominasi mereka tak hanya soal hasil, tapi juga karakter permainan.

Era Trofeo Persija 2011/12 – Lahirnya Young Tiger

Masuk era 2010-an, Persija mulai bertransformasi menuju gaya bermain modern.

Di bawah pelatih Iwan Setiawan, formasi 4-2-3-1 diterapkan untuk memberi ruang kreativitas bagi pemain muda.

Inilah periode lahirnya julukan Young Tiger. Banyak pemain muda naik ke skuad utama, menunjukkan semangat baru dalam tubuh Macan Kemayoran.

Susunan 4-2-3-1 Persija (2011/12):

Baca Juga: Kekalahan Persija Jakarta dari Borneo FC 1-3, Mauricio Souza Minta Pemain Bekerja Lebih Keras

Andritany, Ismed, Fabiano, Precious, Leo Saputra, Amarzukih, Robertino, Bambang Pamungkas, Ramdani, Jeong Kwang Sik, Pedro Javier.

Formasi ini mengedepankan fleksibilitas, kecepatan, dan kreativitas.

Dengan keseimbangan antara pengalaman dan energi muda, Persija tampil lebih dinamis dan modern.

Kontributor: Adam Ali

Load More