-
Persib rotasi pemain pasca-ACL 2 karena kelelahan hadapi Persis.
-
Pelatih Persis, Peter de Roo, anggap rotasi Persib bukan keuntungan.
-
Laga Super League digelar Senin (17/10/2025) pukul 19.00 WIB di GBLA.
Suara.com - Pertarungan sengit antara Persib Bandung dan Persis Solo di pekan ke-10 Super League musim 2025–2026 telah dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, 17 Oktober 2025.
Laga krusial ini akan dihelat di markas kebanggaan Persib, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), tepat pada pukul 19.00 WIB.
Skuad Pangeran Biru menghadapi tantangan berat dengan kelelahan yang mendera para pemain usai menjalani pertandingan melelahkan di ajang internasional.
Mereka baru saja menyelesaikan pertempuran sengit melawan Selangor FC pada hari Kamis, 27 Oktober 2025, sebagai bagian dari kompetisi AFC Champions League Two (ACL 2).
Kondisi fisik yang terkuras ini mendorong pelatih kepala Persib, Bojan Hodak, untuk mengambil langkah taktis melalui perubahan susunan pemain inti.
Rotasi pemain merupakan manuver strategis yang harus diambil guna memastikan kebugaran optimal seluruh anggota tim tetap terjaga.
Perubahan starter ini menjadi upaya pelatih untuk menjaga performa tim agar tetap maksimal di tengah padatnya jadwal pertandingan.
Di kubu lawan, juru taktik Persis Solo, Peter de Roo, justru menunjukkan sikap tenang menghadapi potensi rotasi yang akan diterapkan Hodak.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu berpandangan bahwa kedalaman skuad Persib yang mumpuni menjadikan perubahan komposisi pemain tidak akan signifikan mengurangi kekuatan tim tuan rumah.
Baca Juga: Dilema Berat Persib Bandung, Rotasi Pemain Krusial Hadapi Persis Solo Demi Puncak Klasemen
De Roo menyatakan bahwa ia telah memiliki pemahaman yang cukup mendalam mengenai Hodak, terutama saat keduanya berkarier di Malaysia.
Pemahaman tentang kualitas dan cara kerja sang pelatih lawan menjadi bekalnya dalam mempersiapkan tim.
Sang arsitek Persis Solo ini dengan tegas menyatakan bahwa rencana rotasi pemain dari Persib bukanlah sebuah keuntungan bagi timnya.
Peter de Roo lebih memilih untuk memfokuskan perhatian pada peningkatan aspek mental dan konsentrasi permainan dari timnya sendiri.
Ia menekankan bahwa fokus utama Persis harus diarahkan pada bagaimana mereka tampil maksimal, bukan pada siapa yang diturunkan oleh Persib.
Meskipun terdapat rotasi, potensi para pemain pengganti Persib tetap dianggap memiliki kualitas setara untuk memberikan perlawanan tangguh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
-
Liverpool Hancur Lebur, Eks MU Desak Arne Slot Usir Bek Rp887 M Ini
-
Bek Rp130 Miliar Bilang Timnas Indonesia Punya Kesamaan dengan Italia, Kok Bisa?
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
-
Kakak Eliano Reijnders Alami Pekan Buruk, Terancam Kehilangan Tempat di Man City