- Luciano Spalletti disebut kandidat terkuat pelatih baru Juventus.
- Pernyataannya dulu bahwa Napoli klub terakhir kini jadi sorotan.
- Gianluigi Buffon mendukung penuh Spalletti untuk melatih Juventus.
Suara.com - Luciano Spalletti menjadi kandidat terkuat pelatih baru Juventus usai pemecatan Igor Tudor.
Jika ia bersedia menjadi pelatih Juventus, Spalletti akan melanggar janjinya sendiri yang diucapkan tujuh bulan lalu.
Dilansir dari Calciomercato, Spalletti sempat menyatakan bahwa Napoli akan menjadi klub terakhir yang ia latih.
Saat menjadi tamu di acara Che Tempo Che Fa, Spalletti dengan tegas mengatakan bahwa Napoli akan menjadi klub terakhir yang ia latih.
“Napoli ingin saya jadikan yang terakhir, dan memang itu keputusan yang saya inginkan,” ujar Spalletti saat itu.
“Saya tidak akan pernah bisa melatih tim lain di Italia. Setelah mengalami emosi seperti itu dan mengenakan warna kebesaran Maradona, rasanya mustahil kembali ke stadion itu sebagai lawan.”
Hubungan Spalletti dengan Napoli memang emosional.
Selama dua tahun di kota tersebut, ia membangkitkan semangat tim dan menulis sejarah dengan permainan menyerang yang indah.
Ia juga dikenal memiliki kedekatan personal dengan para pemain dan fans Partenopei.
Baca Juga: Legenda Inter Milan Serang Del Piero Saat Bilang Il Nerazzurri sebagai Tim Terkuat Serie A
Tak heran, kabar bahwa Spalletti mungkin akan menukangi rival historis Napoli, Juventus, langsung memicu reaksi keras di media sosial.
Banyak pendukung Napoli menyebut langkah itu sebagai pengkhianatan.
Sementara itu, legenda Juventus dan timnas Italia, Gianluigi Buffon, memberikan dukungan penuh kepada Luciano Spalletti.
Buffon menyebut Spalletti sebagai sosok ideal untuk menangani klub sebesar Juventus.
“Bagi saya, Luciano adalah sosok yang tepat untuk klub besar yang ingin tetap ambisius. Kalau bersama Luciano, kamu tak akan banyak kalah,” ujar Buffon dikutip dari Football Italia.
Menurut Buffon, Spalletti memiliki kombinasi langka antara pengalaman, kharisma, dan kewibawaan, sesuatu yang dibutuhkan Juventus dalam fase sulit seperti sekarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
Minus Bojan Hodak, Begini Kondisi Skuat Persib Jelang Lawan MU: Tetap Usung Misi 3 Poin
-
Lalui Perjalanan Tak Biasa ke Kandang MU, Marc Klok Akui Capek tapi Mau Menang
-
Enzo Maresca Ngamuk Usai Chelsea Menang, Sebut 48 Jam Terburuk, Ada Apa?
-
Panas! Setelah Mohamed Salah, Jamie Carragher Kini Serang Eks Bek Manchester United
-
Rapor Kevin Diks Usai Lakukan Blunder Lagi, Wolfsburg Hancurkan Gladbach
-
Torino Tumbangkan Cremonese, Begini Rapor Emil Audero: 5 Kali Penyelamatan Gemilang
-
Statistik Membuktikan: Peran Vital Jay Idzes Jelang AC Milan vs Sassuolo
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Raih Tiga Poin Dramatis