- JIS tak bisa digunakan Persija usai konser band Korea.
- Izin penggunaan stadion Pakansari dan BIS terkendala jam pertandingan.
- I.League menolak permintaan Persija untuk memajukan laga jadi sore hari.
Suara.com - Persija Jakarta kesulitan mencari venue untuk menggelar laga kandang Super League 2025/2026 setelah Jakarta International Stadium (JIS) tak bisa digunakan pasca konser band Korea.
Berbagai stadion coba diajukan kepada I.League selaku operator kompetisi, namun terkendala dengan izin.
Hal itu disampaikan Ketua Panpel Persija Jakarta, Ferry Indrasjarief.
Dia menyebut, semula Macan Kemayoran berencana memakai stadion Pakansari, Kabupaten Bogor untuk laga kandang kontra PSBS Biak pada 31 Oktober mendatang.
Ferry menjelaskan pihak Pakansari sudah memberikan restu, tetapi I.League justru menolak karena benturan dengan klub lain, yakni Garudayaksa.
"Jumat kemarin saya sudah diskusi dengan pemerintah Bogor. Mereka bilang silahkan diskusi dengan Garudayaksa karena kemarin pemerintah Bogor sudah kesepakatan agar Stadion Pakansari dipakai untuk tim tersebut," kata Ferry saat dihubungi awak media, Selasa (28/10/2025).
"Lalu kami diskusi dengan Garudayaksa, pihak sana gapapa persilahkan untuk pakai Pakansari. Kami langsung diskusi dengan pihak keamanan. Pihak kepolisian juga oke," terang sosok yang akrab disapa Bung Ferry itu.
Lebih dari itu dijelaskan oleh Ferry, kepolisian merekomendasikan duel Persija vs PSBS Biak digelar sore. Namun, I.League bersikeras supaya laga Macan Kemayoran berlangsung malam.
"Tapi meminta pertandingan digelar sore hari. Sedangkan laga lawan PSBS digelar malam hari," jelasnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs Persis Solo di BRI Super League 27 Oktober 2025
"Kami langsung mengirimkan surat resmi ke I.League untuk mengubah jadwal pertandingan menjadi sore hari. Pihak I.League tidak bisa mengubah jam pertandingan. Mereka menyarankan untuk mencari stadion lain yakni ke Banten," ia menambahkan.
Hal serupa juga terjadi saat Persija mencoba memakai Banten International Stadium (BIS), yang meminta untuk tampil siang hari.
"Kami sudah diskusi dengan pihak Banten dan lapangannya oke. Polisi juga oke tapi balik lagi disarankan bermain sore hari," ucapnya.
"Lalu kami laporkan lagi ke I.League. I.League tetap tidak bisa mengubah jam pertandingan. Saya kurang tahu kenapa," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?
-
Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
-
Penyelamatan Gemilang Emil Audero Tak Mampu Selamatkan Cremonese, Begini Kata Davide Nicola
-
Kalah 1-3 dari Wolfsburg, Kevin Diks Blunder Lagi, Pelatih Gladbach Murka
-
Kata-kata Hugo Ekitike Usai Borong Dua Gol Liverpool ke Gawang Brighton
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab