Bola / Liga Italia
Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:29 WIB
Cremonese kehilangan sentuhan ajaib sejak Emil Audero cedera. (Instagram/emil_audero)
Baca 10 detik
  • Cremonese tampil luar biasa bersama Emil Audero, sempat puncaki klasemen Serie A.
  • Cedera Audero jadi titik balik: empat laga tanpa kemenangan, tujuh gol bersarang.
  • Posisi tim turun ke peringkat 11, performa menurun drastis tanpa sang kiper utama.

Suara.com - Cremonese tampak kehilangan arah setelah Emil Audero menepi akibat cedera. Padahal, kiprah mereka di awal musim Serie A 2025-2026 sempat membuat banyak pihak terkejut.

Tim besutan Davide Nicola itu memulai musim dengan gemilang lewat dua kemenangan beruntun.

I Grigiorossi secara mengejutkan menumbangkan AC Milan 2-1, lalu melanjutkannya dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Sassuolo.

Dua hasil positif tersebut sempat membawa Cremonese ke puncak klasemen sementara Serie A — pencapaian luar biasa bagi tim promosi.

Namun, semua itu mulai pudar sejak Emil Audero absen. Kiper timnas Indonesia itu cedera jelang laga kontra Como, membuat Nicola harus menurunkan Marco Silvestri sebagai pengganti.

Sejak momen itu, performa Cremonese menurun drastis. Dalam empat laga terakhir, mereka gagal meraih kemenangan — hanya mencatat tiga hasil imbang dan sekali kalah.

Gawang yang sebelumnya sulit ditembus kini kebobolan tujuh kali dalam periode singkat.

Padahal, dua laga terakhir sebelum cedera, Audero sukses menjaga clean sheet saat menghadapi Parma dan Verona.

Stabilitas yang ia berikan di bawah mistar kini jelas dirindukan.

Baca Juga: Buffon Angkat Suara Soal Calon Pelatih Juventus, Spalletti Pilihan Utama

Ketiadaan Audero bukan hanya soal kehilangan satu pemain, tapi juga hilangnya rasa percaya diri tim.

Pertahanan Cremonese terlihat lebih mudah ditembus, sementara lini depan kesulitan menutup kekurangan di belakang.

Kini, Cremonese harus puas duduk di peringkat 11 klasemen sementara Serie A dengan 11 poin dari delapan pertandingan.

Mereka memang masih unggul tujuh poin dari Fiorentina yang mendekati zona degradasi, tetapi absennya sang penjaga utama membuat perjalanan mereka di liga tampak jauh lebih berat.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Load More