- PSSI dikabarkan menerima tawaran tiga pelatih berpengalaman dunia untuk menggantikan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
- Ketiga kandidat memiliki gaya kepelatihan dan latar belakang yang berbeda namun sama-sama berpengalaman.
- Pemilihan pelatih baru menjadi langkah penting bagi PSSI dalam menentukan arah permainan dan masa depan Timnas Indonesia.
Selanjutnya ada Juan Carlos Osorio. Pelatih asal Kolombia ini dikenal luas sebagai sosok dengan metode latihan tak biasa dan filosofi permainan yang modern.
Julukannya, El Recreacionista atau “Si Rekreasionis”, menggambarkan pendekatannya yang inovatif dan eksperimental di lapangan.
Lahir pada 8 Juni 1961 di Santa Rosa de Cabal, Kolombia, Osorio memulai karier sepak bolanya sebagai gelandang bertahan.
Ia mengawali karier profesional di Deportivo Pereira pada tahun 1982 sebelum sempat bermain untuk klub Brasil, Internacional, pada 1984.
Namun, cedera parah membuatnya harus pensiun dini di usia 26 tahun pada 1987.
Setelah gantung sepatu, Osorio menempuh jalur akademik dan kepelatihan.
Ia meraih gelar Sarjana Ilmu Olahraga dari Southern Connecticut State University di Amerika Serikat, serta diploma Ilmu Sepak Bola dari Liverpool John Moores University di Inggris.
Ia juga memegang lisensi kepelatihan UEFA A dari FA Inggris dan sertifikat dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB).
Puncak karier Osorio datang ketika ia ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Meksiko pada Oktober 2015.
Baca Juga: Meski Telah Pulih, Cedera Ole Romeny di Piala Presiden Masih Berimbas hingga Kini
Di bawah arahannya, Meksiko tampil impresif dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 dan lolos ke Rusia dengan status juara grup zona CONCACAF.
Osorio juga memimpin timnya meraih kemenangan bersejarah 1–0 atas Jerman, juara bertahan saat itu, pada fase grup Piala Dunia 2018.
Osorio dikenal sebagai pelatih yang sangat detail dan ilmiah.
Ia gemar melakukan rotasi ekstrem, sering mengganti formasi bahkan dalam satu pertandingan.
Pendekatan taktisnya kerap dikritik karena terlalu eksperimental, namun juga dikagumi karena fleksibel dan berbasis analisis mendalam.
Tag
Berita Terkait
-
Meski Telah Pulih, Cedera Ole Romeny di Piala Presiden Masih Berimbas hingga Kini
-
Setali Tiga Uang, 4 Raksasa Sepak Bola ASEAN Dirundung Permasalahan dan Skandal!
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Bangga Jadi WNI! Jay Idzes Beberkan Makna Sakral Garuda di Dada
-
Rekap Hasil Pertandingan Pemain Keturunan di Eropa, Banyak Aksi Gila
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?
-
Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
-
Penyelamatan Gemilang Emil Audero Tak Mampu Selamatkan Cremonese, Begini Kata Davide Nicola
-
Kalah 1-3 dari Wolfsburg, Kevin Diks Blunder Lagi, Pelatih Gladbach Murka
-
Kata-kata Hugo Ekitike Usai Borong Dua Gol Liverpool ke Gawang Brighton
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab