Bola / Liga Spanyol
Rabu, 29 Oktober 2025 | 21:31 WIB
Toni Kroos dan Luka Modric saat bertandem di lini tengah Real Madrid. [Dok.Antara]
Baca 10 detik
  • Kroos mengaku tidak memahami alasan Flick memilih Eric García berduet dengan Pau Cubarsí, alih-alih menurunkan Ronald Araujo sejak awal.
  • Keputusan Flick untuk tidak menurunkan AraUjo berdampak langsung pada lemahnya pertahanan Barcelona menghadapi kecepatan Kylian Mbappe dan Vinícius Jr.
  • Kroos juga menyoroti absennya sosok berpengalaman seperti Inigo Martínez, yang dilepas ke Al-Nassr pada bursa transfer musim panas lalu.

Suara.com - Legenda Real Madrid, Toni Kroos, melontarkan kritik tajam terhadap keputusan taktis Hansi Flick dalam laga El Clasico yang berakhir dengan kemenangan Los Blancos 2-1 atas Barcelona.

Eks gelandang timnas Jerman itu menilai pelatih Barcelona membuat kesalahan fatal dalam memilih duet bek tengah.

Dalam podcast-nya Einfach mal Luppen, Kroos mengaku tidak memahami alasan Flick memilih Eric García berduet dengan Pau Cubarsí, alih-alih menurunkan Ronald Araujo sejak awal.

“Saya tidak mengerti kenapa García dimainkan. Secara teknik dia bagus, tapi Araújo punya kekuatan fisik yang dibutuhkan untuk menghadapi lawan seperti Madrid. Saat bermain dengan garis pertahanan tinggi, Araujo akan jauh lebih ideal,” ujar Kroos dilansir dari AS.

Menurut mantan gelandang timnas Jerman itu, keputusan Flick untuk tidak menurunkan AraUjo berdampak langsung pada lemahnya pertahanan Barcelona menghadapi kecepatan Kylian Mbappe dan Vinícius Jr.

“Kalau menghadapi pemain seperti Mbappé dan Vinícius, kamu butuh bek yang bisa menyamai kecepatan mereka. Araújo bisa melakukannya. Saya benar-benar terkejut melihat dia tidak dimainkan,” lanjut Kroos.

Barcelona memang kesulitan menahan serangan balik cepat Madrid sepanjang pertandingan, terutama di babak kedua, ketika Vinicius dan Mbappe dengan mudah menembus lini belakang Blaugrana yang terlalu tinggi dalam menekan.

Kroos juga menyoroti absennya sosok berpengalaman seperti Inigo Martínez, yang dilepas ke Al-Nassr pada bursa transfer musim panas lalu.

Ia menilai kehilangan bek asal Spanyol itu membuat struktur permainan belakang Barça menjadi rapuh.

Baca Juga: Barcelona Siap Main Sejauh 10.028 Km Asal Dibayar Rp130 Miliar

“Saya sudah bilang sejak awal, Íñigo Martínez itu penting. Dia bukan yang tercepat, tapi dia bek yang punya distribusi bola bagus. Barcelona kehilangan kemampuan membangun serangan dari belakang sejak dia pergi,” ungkap Kroos.

Meski begitu, Kroos juga berusaha objektif dengan mengingatkan bahwa Barcelona tampil pincang dalam laga tersebut.

“Harus diakui juga, mereka tampil tidak dengan kekuatan penuh. Dari pelatih hingga pemain kunci seperti Raphinha, Dani Olmo, dan Lewandowski semuanya absen,” katanya menambahkan.

Kontributor: Adam Ali

Load More