- Kekerasan brutal di Sudan memicu kecaman global terhadap UEA.
- Gelombang protes dan boikot meluas ke masyarakat internasional dan media sosial.
- Dampak protes merambah dunia sepak bola, khususnya Manchester City.
Suara.com - Gelombang kecaman terhadap Uni Emirat Arab (UEA) terus meluas setelah muncul laporan keterlibatan negara Teluk tersebut dalam mendukung kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang dituduh melakukan kekejaman di Sudan.
Dikutip dari New Arab, tagar #BoycottUAE dan slogan “Habibi, Boycott Dubai” kini ramai menggema di media sosial, menandai protes global terhadap aksi brutal RSF di kota El Fasher, Sudan.
Menurut laporan awal dari berbagai sumber kemanusiaan, lebih dari 2.000 warga sipil tewas hanya dalam beberapa jam setelah RSF, yang disebut-sebut mendapat dukungan senjata dan dana dari UEA memasuki ibu kota negara bagian Darfur Utara tersebut.
Kesaksian di lapangan menyebutkan banyak warga dieksekusi di tempat, bahkan dibakar hidup-hidup di rumah dan kendaraan mereka.
Seruan boikot terhadap UEA bermula dari unggahan viral di Instagram yang menulis,
“Habibi, boycott Dubai (dan UEA), di Sudan sedang terjadi genosida oleh RSF yang didanai dan dipersenjatai oleh Uni Emirat Arab.”
Unggahan tersebut telah dibagikan ratusan ribu kali dan bahkan disorot oleh aktivis lingkungan internasional Greta Thunberg.
Salah satu yang menjadi sasaran amarah publik adalah maskapai Emirates Airlines. Postingan promosi bertajuk “This is how we do business” di akun resmi mereka dibanjiri komentar kecaman.
Podcaster Inggris, Muhammad Jalal, menulis, “Ini juga cara UEA berbisnis,” menyertakan foto seorang ibu Sudan dan anak-anaknya yang ketakutan di bawah todongan senjata.
Baca Juga: Rodri Sembuh Giliran Mateo Kovacic Dihantam Cedera, Pep Guardiola Pusing
Unggahannya viral dengan lebih dari 80 ribu tanda suka dan 18 ribu kali dibagikan.
Tak berhenti di sana, gelombang protes juga menjalar ke dunia sepak bola.
Penggemar klub Manchester City, yang dimiliki oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Wakil Presiden UEA mulai menyerukan kesadaran moral di halaman media sosial klub.
“Ini bukan soal klub atau pemain, tapi soal tanggung jawab moral. Kita harus menolak kekerasan dan genosida,” tulis akun penggemar Man City Fever di X.
Beberapa halaman pendukung City lainnya pun ikut menggaungkan pesan serupa, menegaskan bahwa sepak bola tidak bisa diam terhadap kejahatan kemanusiaan.
Sheikh Mansour membeli Manchester City pada September 2008.
Berita Terkait
-
Rodri Sembuh Giliran Mateo Kovacic Dihantam Cedera, Pep Guardiola Pusing
-
Manchester City Raih Kemenangan, Pep Guardiola Serang Wasit
-
5 Fakta Kemenangan 3-1 Manchester City: Erling Haaland Dekati 100 Gol
-
Erling Haaland Menggila! Manchester City Gilas Bournemouth 3-1 di Etihad
-
Prediksi Manchester City vs Bournemouth: Ujian Berat The Citizens di Etihad
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur