-
Indonesia U-17 hadapi Brasil, laga penentu nasib Grup H.
-
Duel taktik Nova Arianto dan Dudu Patetuci jadi sorotan utama.
-
Nova minta pemain berani hadapi Brasil superior di Qatar.
Suara.com - Timnas Indonesia U-17 bersiap menghadapi laga berat melawan raksasa sepak bola, Brasil U-17, pada lanjutan Grup H Piala Dunia U-17 di Lapangan 7 Aspire Zone, Ar-Rayyan, Qatar, pada hari Jumat, 7 November 2025 malam WIB.
Pertandingan ini akan menjadi ajang kedua bagi kedua tim dalam kompetisi bergengsi tersebut.
Brasil U-17 tampil superior pada laga perdana dengan melibas Honduras telak 7-0 pada Selasa, 4 November 2025.
Sebaliknya, Timnas Indonesia U-17 harus mengakui keunggulan Zambia U-17 setelah takluk dengan skor akhir 1-3.
Hasil ini menempatkan Brasil U-17 nyaman di puncak klasemen Grup H dengan koleksi 3 poin, sementara Garuda Muda belum memperoleh angka.
Laga krusial ini juga akan menyajikan pertarungan taktis antara pelatih kedua tim.
Di kubu Indonesia, sorotan tertuju pada Nova Arianto yang baru mendapatkan wewenang penuh sebagai pelatih kepala.
Nova Arianto merupakan salah satu pelatih muda Indonesia yang sangat potensial dan memiliki jam terbang tinggi.
Sebelumnya, ia dikenal luas karena perannya sebagai asisten pelatih mendampingi Shin Tae-yong, mulai dari Timnas U-19 hingga level senior sejak tahun 2019.
Baca Juga: Lawan Brazil, Peluang Lolos Fase Grup Timnas Indonesia U-17 Terbilang Mustahil?
Ia pernah bekerja di bawah mentor seperti Indra Sjafri dan Shin Tae-yong, namun kini ia mengemban tugas sebagai pelatih kepala yang ia mulai dari Timnas U-16.
Bersama Timnas U-17, Nova menorehkan sejarah penting dengan membawa tim lolos ke perempat final Piala Asia U-17 2025 dan secara otomatis mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Pada fase grup Piala Asia U-17 2025, Garuda Muda menunjukkan performa impresif dengan menumbangkan Korea Selatan 1-0, diikuti kemenangan meyakinkan 4-1 atas Yaman, dan sukses menggilas Afganistan 2-0.
Sayangnya, langkah bersejarah Timnas Indonesia U-17 dihentikan oleh Korea Utara di babak perempat final setelah mengalami kekalahan telak 0-6.
Pelatih berusia 47 tahun ini memiliki preferensi formasi permainan 5-4-1.
Pendekatan taktisnya sangat progresif, meniru gaya melatih Shin Tae-yong, yang berfokus pada peningkatan kondisi fisik dan mental pemain melalui sesi latihan berintensitas tinggi, serta penegakan disiplin yang ketat.
Menghadapi tim kuat seperti Brasil U-17, Nova Arianto diprediksi akan kembali mengandalkan kontribusi penting dari Putu Panji, Evandra Florasta, Zahaby Gholy, dan Fadly Alberto.
Siapa yang taktik dan strateginya bakal lebih unggul di pertandingan nanti? Simak ulasanya di bawah ini:
Sementara itu, tim yang dikenal sebagai langganan juara, Timnas Brasil U-17, dipimpin oleh Dudu Patetuci, seorang pelatih berpengalaman berusia 53 tahun.
Rekam jejak Dudu Patetuci cukup cemerlang dalam membina talenta muda di Brasil.
Reputasinya sangat mengesankan setelah berhasil memimpin Timnas Brasil U-17 meraih gelar juara Piala Amerika Serikat U-17 2025, usai menundukkan Kolombia U-17 pada laga puncak.
Perjalanan anak asuhnya di kejuaraan tersebut patut diacungi jempol, karena Timnas Brasil U-17 sama sekali tidak tersentuh kekalahan hingga berhasil melaju ke fase gugur dan mencapai final.
Saat masih aktif di lapangan hijau, pelatih kelahiran 10 Februari 1972 ini tercatat hanya membela satu klub saja, yakni Fluminense, sepanjang periode 1991 hingga 1995.
Setelah gantung sepatu, ia memutuskan untuk memulai karier di dunia kepelatihan.
Ia mengawali kariernya sebagai pelatih Flamengo U-15 dari 2014 hingga 2017.
Kemudian, ia melanjutkan karier di Vasco da Gama U-16 dari 2017 hingga 2019.
Dari momen itulah, ia mulai mendapat kepercayaan dari Federasi Sepak Bola Brasil atau CBF.
Pada 2019, Dudu Patetuci mulai bertugas sebagai asisten pelatih Timnas Brasil U-17 dan U-20.
Kala itu, ia terlibat dalam kesuksesan Timnas Brasil U-20 yang dibesut Ramon Menezes menjuarai Piala Dunia U-20 2019 sebagai tuan rumah, setelah mengalahkan Meksiko 2-1 di partai final.
Sejak saat itu, ia dipercaya mengemban tanggung jawab yang lebih besar.
Ia awalnya menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Brasil U-16 dan U-18 secara bersamaan, dan tugasnya masih berlanjut hingga saat ini.
Sebagai pelatih kepala di level tim nasional, pria berusia 53 tahun itu telah mempersembahkan gelar juara Piala Amerika Selatan U-17 2025 yang sekaligus mengantar timnya lolos ke Piala Dunia U-17 2025.
Dudu Patetuci dikenal gemar menggunakan formasi 4-2-3-1 dalam pertandingan.
Sentuhan magisnya terlihat jelas saat Tim Samba Muda melumat Honduras dengan skor mencolok, tujuh gol tanpa balas, pada laga pembuka Grup H.
Pertemuan ini menjadi ajang pembuktian bagi kedua pelatih dengan latar belakang yang berbeda.
Nova Arianto membawa semangat baru dengan filosofi progresif ala Korea Selatan.
Sementara itu, Dudu Patetuci datang dengan rekam jejak yang solid dalam menghasilkan gelar bagi Brasil.
Kombinasi antara strategi pertahanan solid Nova Arianto dan kekuatan serangan Dudu Patetuci akan menjadi kunci utama di pertandingan ini.
Laga ini sangat menentukan bagi Indonesia U-17 untuk membuka peluang di Grup H.
Timnas Indonesia U-17 harus memanfaatkan potensi pemain kunci mereka untuk membendung agresivitas Brasil U-17.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bikin Achraf Hakimi Menepi 8 Pekan, Luis Diaz Ogah Minta Maaf Cuma Bilang Begini
-
2 Pemain Abroad Dipanggil TC Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025
-
5 Gol Solo Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Champions: Dari Kaka hingga Micky van de Ven
-
Profil 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Dari Legenda Italia hingga Nishino Magic
-
Bayern Munich Tak Terbendung di Liga Champions, Kompany Minta Pemain Tetap Membumi
-
Tegas! Legenda Real Madrid Damprat Vinicius Jr: Jangan Sok-sokan
-
Pelatih Persija Semringah Zahaby Gholy Bersinar di Piala Dunia U-17 2025
-
Mathew Baker Berharap Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia U-17 Saat Lawan Brasil
-
Wejangan Penenang Nova Arianto ke Pemain Timnas Indonesia U-17 Jelang Hadapi Brasil
-
Shin Tae-yong Masih Dirindukan Meski Timnas Indonesia Sudah Punya Calon Pelatih