Komentar Penyerang Keturunan Medan Bikin Timnas Indonesia Tenang, Kenapa?

Suara.com - Timnas Indonesia akhirnya mendapat kabar menenangkan dari Inggris. Ole Romeny, penyerang yang sempat cedera cukup lama, kembali mendapat menit bermain bersama Oxford United.

Situasi ini meredakan kekhawatiran soal kondisi sang striker jelang agenda internasional berikutnya.

Romeny sebelumnya harus menepi setelah mengalami cedera pergelangan kaki saat tampil di Piala Presiden 2025.

Cedera tersebut membuatnya absen panjang, termasuk tak bisa memperkuat Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September.

Romeny memang sempat tampil bersama Skuad Garuda di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober lalu.

Namun, dia butuh waktu cukup lama untuk bisa kembali bermain bersama klub kasta kedua Liga Inggris, Oxford United.

Ole pun mendapatkan kembali kesempatan tampil ketika Oxford United bersua Stoke City di Championship pekan ini.

Dalam laga tersebut, Oxford kalah telak 0-3, tetapi terlepas hasil, Ole Romeny mengaku senang karena akhirnya bisa kembali membela klub berjuluk The U's.

“Meskipun kalah, rasanya luar biasa bisa mengenakan jersey ini lagi dan kembali ke lapangan setelah sekian lama. Terima kasih atas sambutan hangatnya,” tulis Romeny dilansir dari Instagram miliknya.

Baca Juga: Laga Belum Mulai, Mathew Baker Gertak Brasil U-17, Sebut Satu Kunci Kemenangan

Bagi Timnas Indonesia, kabar ini bernilai positif. Striker mereka sudah kembali aktif merumput, sesuatu yang sangat penting untuk menjaga ketajaman dan kesiapan seorang penyerang di level internasional.

Meski sudah sepenuhnya pulih dari cedera, Ole Romeny sepertinya harus sedikit bersabar untuk kembali mengenakan jersey Timnas Indonesia.

PSSI memutuskan agenda FIFA Matchday November 2025 bakal dimanfaatkan Timnas Indonesia U-23 sebagai persiapan SEA Games 2025.

Timnas Indonesia level senior bakal "libur" mengingat mereka hingga kini belum memiliki pelatih selepas PSSI memecat Patrick Kluivert buntut kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.