Bola / Liga Inggris
Senin, 10 November 2025 | 14:54 WIB
Pep Guardiola bongkar taktik untuk mematikan Mohamed Salah ketika Man City tumbangkan Liverpool. [Dok. IG Mohamed Salah]
Baca 10 detik
  • Manchester City menang 3-0 atas Liverpool dalam laga ke-1000 Pep Guardiola sebagai manajer.

  • Guardiola mengungkap strategi khusus untuk mematikan pergerakan Mohamed Salah.

  • Nico O'Reilly dan dukungan tiga hingga empat pemain sukses menetralisir ancaman Salah.

Suara.com - Kemenangan telak 3-0 Manchester City atas Liverpool bukan hanya soal pesta gol, tetapi juga sebuah masterclass taktis dari Pep Guardiola.

Usai laga yang menandai pertandingannya yang mencapai seribu sebagai manajer, sang juru taktik secara terbuka membongkar rahasia di balik sukses timnya mematikan senjata paling berbahaya The Reds yaitu Mohamed Salah.

Dalam laga tersebut, The Citizens tampil dominan. Erling Haaland, Nico Gonzalez, dan Jeremy Doku mencatatkan nama mereka di papan skor.

Namun, kunci kemenangan sesungguhnya terletak pada bagaimana mereka berhasil menetralisir Salah yang selama bertahun-tahun menjadi momok bagi pertahanan Man City.

Pep Guardiola menyoroti peran krusial bek kiri Nico O'Reilly yang bertugas mengawal Salah. Namun, ia menegaskan bahwa itu bukanlah tugas perorangan, melainkan sebuah strategi kolektif yang dieksekusi dengan sempurna.

"Salah telah menjadi mimpi buruk selama bertahun-tahun dan Nico bilang dia harus agresif menghadapinya," kata Guardiola dikutip dari Liverpool Echo.

"Sangat membantu karena setiap kali Mo menguasai bola, kami dikelilingi tiga atau empat pemain," imbuhnya.

Strategi mengepung inilah yang menjadi rahasia utama. Setiap kali bintang asal Mesir itu menerima bola, ia langsung dikunci oleh tiga hingga empat pemain Man City, membuatnya tak punya ruang untuk berkreasi.

"Anda tidak akan pernah menghadapi ujian yang lebih baik sebagai bek sayap selain menghadapi Salah. Dari segi pertahanan, kami sangat bagus, terutama di babak pertama," pungkas Pep Guardiola.

Baca Juga: Dibantai Manchester City, Roy Keane Kritik Pedas Liverpool: Tak Layak Jadi Juara

Load More