Bola / Bola Indonesia
Kamis, 13 November 2025 | 08:53 WIB
Timnas Indonesia (PSSI)
Baca 10 detik
  • Erick Thohir menutup peluang Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia.

  • Bojan Hodak tidak akan melatih Timnas, dibantah Persib.

  • Dua pelatih populer dipastikan tidak akan menukangi skuad Garuda.

Suara.com - Kursi arsitek Timnas Indonesia menjadi sorotan setelah dua nama pelatih terkemuka dipastikan tidak akan mengambil alih posisi tersebut.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan penegasan mengenai status salah satu pelatih yang sempat digadang-gadang kembali, Shin Tae-yong.

Isu kembalinya pelatih asal Korea Selatan tersebut menguat pasca-hengkangnya Patrick Kluivert dari Timnas.

Banyaknya penggemar sepak bola Indonesia yang masih mengharapkan kehadiran mantan pelatih tersebut menjadi salah satu alasan rumor ini muncul ke permukaan.

Namun, harapan para pendukung harus pupus karena Erick Thohir secara tegas menepis kemungkinan kembalinya Shin Tae-yong.

Pernyataan tegas ini disampaikan olehnya dalam sebuah pertemuan penting yang diadakan di Jakarta pada hari Kamis, 23 Oktober 2025 malam.

Erick Thohir menjelaskan bahwa fokus PSSI saat ini adalah menatap masa depan, bukan kembali ke belakang.

Beliau menutup rapat-rapat pintu kesempatan bagi mantan pelatih timnas tersebut untuk kedua kalinya.

"Shin Tae-yong itu masa lalu."

Baca Juga: Update Calon Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Saja Yang Sudah Muncul?

Selain Shin Tae-yong, spekulasi lain yang sempat mencuat adalah kemungkinan Bojan Hodak merapat menjadi juru taktik skuad Garuda.

Pelatih klub Persib Bandung itu dikabarkan masuk dalam daftar bursa calon pelatih baru Timnas Indonesia.

Pihak Persib Bandung langsung memberikan klarifikasi resmi terkait kabar yang beredar luas ini.

Adhi Pratama, selaku Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat, membantah keras rumor keterlibatan Bojan Hodak dalam bursa pelatih timnas.

Beliau memastikan bahwa pelatih mereka saat ini masih terikat kontrak dan tidak ada komunikasi dengan pihak PSSI.

Adhi Pratama juga menegaskan bahwa segala informasi yang sudah terlanjur beredar di media sosial adalah spekulasi belaka.

Load More