- Jordi Cruyff menjadi bintang tamu di podcast The Overlap, namun fokus membahas perjuangan putrinya melawan kanker tulang.
- Selama putrinya sakit, Cruyff memilih menghilang dari dunia sepak bola dan fokus total mendampingi sang anak.
- Cruyff menemukan kekuatan dari kisah Luis Enrique dan menegaskan bahwa keluarga adalah prioritas utama melebihi sepak bola.
Suara.com - Penasihat teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff akhir buka suara. Jordi yang belakangan dirumorkan akan menjadi dirtek Ajax menjadi bintang tamu di YouTube The Overlap yang dipandu Gary Neville bersama Ian Wright, Jamie Carragher, dan Roy Keane.
Namun dalam podcast tersebut, Jordi lebih banyak bercerita soal keluarganya. Mantan pemain Barcelona dan Manchester United itu menceritakan secara jujur salah satu periode paling kelam dalam hidupnya, perjuangan sang putri, Danae, melawan kanker tulang.
Jordi Cruyff dalam wawancara satu setengah jam tersebut tidak membahas spekulasi soal masa depannya di Ajax, meski namanya kerap dikaitkan dengan posisi direktur teknik.
“Kita sering berpikir sepak bola adalah segalanya. Tapi realitas bisa datang dan menampar kita kapan saja,” ujar Cruyff.
Ia mengaku mendapat kekuatan besar dari kisah pelatih PSG, Luis Enrique, yang putrinya pernah menderita jenis kanker yang sama.
Cruyff bahkan terbang ke London awal tahun ini untuk mengucapkan terima kasih langsung kepada Enrique atas kekuatan mental yang ia tularkan.
Cruyff menyebut, saat putrinya sakit, ia memilih menghilang dari dunia sepak bola.
Selama hampir setahun, ia tidak bekerja dan nyaris tidak menonton pertandingan.
“Saya hanya ingin ada untuk anak saya. Ada dua tipe orang saat krisis: yang berbicara dan yang bersembunyi. Saya tipe yang bersembunyi,” tuturnya.
Baca Juga: Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
Ia juga membandingkan rasa kehilangan ayahnya, legenda Johan Cruyff, dengan sakit yang dirasakan ketika Danae didiagnosis kanker.
“Saat ayah saya meninggal, saya bisa menerimanya. Tapi ketika anak saya sakit, saya marah pada dunia. Seharusnya saya yang sakit, bukan dia,” ucapnya lirih.
Namun, melihat orang tua lain yang benar-benar kehilangan anak, Cruyff akhirnya belajar untuk bersyukur.
Momen paling menyentuh terjadi saat Danae berbicara. Kini dinyatakan sehat, ia mengenang masa kemoterapi dan fisioterapi berat, bahkan harus belajar berjalan kembali. “Jangan menangis, Ayah, nanti aku ikut menangis,” katanya sambil tersenyum.
Cruyff menutup kisahnya dengan pesan kuat: sepak bola memang passion besar, tetapi keluarga adalah segalanya.
“Kami bersama 24 jam sehari. Saya tidur di lantai di samping tempat tidurnya. Sepak bola penting, tapi anak-anak kita adalah yang utama.”
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
John Herdman Tolak Tawaran Jamaika Demi Kursi Pelatih Timnas Indonesia
-
PSSI: Pelatih Timnas Indonesia Harus Tinggal di Indonesia
-
Timnas Putri Indonesia Pulang Tanpa Medali, Pelatih Pasang Badan
-
John Herdman Selangkah Lagi Gabung Latih Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Terungkap Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Negara Lain
-
Siapa Pelatih Tolak Mentah-mentah Tawaran Timnas Indonesia?
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
Imbas Kelakuan 'PSSI' Malaysia, Harimau Malaya Bisa Terjungkal ke Titik Terendah
-
Alasan Timnas Futsal Indonesia Dikalahkan Vietnam Dibongkar Pelatih
-
Media Honduras Laporkan John Herdman Prioritaskan Timnas Indonesia