Bola / Bola Indonesia
Senin, 22 Desember 2025 | 12:38 WIB
Semen Padang (Antara)
Baca 10 detik
  • Persija Jakarta mengincar kemenangan atas Semen Padang untuk merebut kembali posisi kedua klasemen sementara.

  • Tuan rumah Semen Padang tampil pincang tanpa kapten dan pemain asing dalam kondisi terpuruk.

  • Duel Super League ini mempertemukan lini serang tersubur melawan tim penghuni zona degradasi.

Suara.com - Pertarungan sengit antara Semen Padang kontra Persija Jakarta segera tersaji dalam lanjutan kompetisi Super League 2025-2026.

Stadion H. Agus Salim akan menjadi saksi perjuangan kedua tim pada Senin malam, 22 Desember 2025.

Tim tamu datang dengan rasa percaya diri tinggi demi mengamankan poin penuh di tanah Minang.

Sebaliknya, kubu tuan rumah sedang berupaya keras keluar dari tren negatif yang menyelimuti mereka belakangan ini.

Kondisi psikologis pemain menjadi kunci utama dalam memenangkan duel bergengsi di kasta tertinggi sepak bola nasional.

Semen Padang kini sedang terjepit dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan jelang laga pekan ke-15.

Manajemen Kabau Sirah baru saja mengambil langkah ekstrem dengan memutus kontrak beberapa pilar asing mereka.

Sayangnya, kekuatan baru belum bisa didaftarkan ke otoritas liga lantaran jendela transfer pemain masih tertutup rapat.

Masalah semakin bertambah ketika kapten utama mereka, Leo Guntara, dipastikan tidak bisa merumput malam nanti.

Baca Juga: Kegilaan Striker Indonesia! Hokky Caraka Salto, Sananta Bikin Fans Malaysia Terdiam

Bek sayap andalan tersebut harus menepi dari lapangan akibat menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Klub kebanggaan masyarakat Sumatra Barat ini masih tertahan di peringkat ke-17 klasemen sementara liga.

Koleksi 7 poin dari 13 laga membuat mereka terbenam di zona merah atau posisi kedua dari bawah.

Laga terakhir sebelum jeda kompetisi berakhir dengan kepedihan saat mereka dipaksa menyerah oleh Persik Kediri.

Kekalahan tipis 1-2 di markas Macan Putih menambah panjang daftar hasil buruk skuat lokal tersebut.

Catatan empat kekalahan dari lima laga terakhir menunjukkan adanya lubang besar di sektor pertahanan dan penyerangan.

Load More