- Pelatih John Herdman memilih melatih Timnas Indonesia dengan kontrak jangka panjang 2026–2030, menolak Honduras.
- PSSI berhasil mendapatkan Herdman karena menawarkan rencana jelas, target jangka panjang, dan komitmen finansial kuat.
- Herdman sukses mengubah Kanada menjadi tim kuat CONCACAF dengan taktik adaptif dan membawa mereka ke Piala Dunia.
Pola ini membuat Kanada tampil cair, disiplin, dan mampu mengendalikan ritme pertandingan. Hasilnya, mereka sering menang duel taktik di kualifikasi.
Bangun Serangan dari Belakang
Kanada memulai permainan dengan pola build-up terstruktur.
Dalam formasi 3-4-3, Eustáquio turun mendekati bek untuk menciptakan sirkulasi bola yang rapi.
Ketika memakai empat bek, salah satu gelandang juga kerap turun membantu progresi bola dari lini pertama.
Umpan-umpan progresif menjadi ciri khas, terutama diagonal dari Eustáquio atau dorongan maju dari Johnston.
Kanada juga memanfaatkan pergerakan penyerang yang turun ke ruang antar lini untuk menciptakan keunggulan jumlah pemain.
Variasi Serangan yang Sulit Dibaca Lawan
Kecepatan dan fluiditas menjadi senjata utama Kanada.
Baca Juga: Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda
Alphonso Davies menjadi pemain paling berpengaruh, bergerak bebas di berbagai area untuk menciptakan peluang.
Sementara Tajon Buchanan memberi ancaman konsisten dari sisi kanan, membuat pertahanan lawan melebar.
Pola serangan Kanada beragam, dari overlap dan underlap wing-back untuk membuka ruang, serta gelandang membuat late run ke kotak penalti dan membuat penyerang saling bertukar posisi untuk membingungkan bek lawan
Dengan pola ini, Kanada menjadi salah satu tim tersubur di fase akhir kualifikasi Piala Dunia 2018.
Selain agresif dalam menyerang, Kanada menunjukkan pertahanan yang sangat disiplin. Mereka hanya kebobolan empat gol di fase akhir kualifikasi.
Pressing cepat, jebakan pressing di sisi lapangan, serta kejelian membaca transisi menjadi kunci.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Penalti PSM Makassar Dianulir VAR, Greg Nwokolo Murka: Liga Lawak!
-
Utang Jatuh Tempo, AC Milan Cari Dana Segar Rp10 Triliun Sampai Rayu Investor AS
-
Wasit Jepang Soroti Panasnya Liga Indonesia: Banyak Kontak, Emosi Mudah Meledak
-
Winger Timnas Indonesia Miliano Jonathans Masuk Daftar Cuci Gudang FC Utrecht
-
Bintang Persita Tangerang Mentas di Piala Afrika 2025, Hadapi Eks Man City
-
Diisukan Gabung Klub Serie B Italia, Bek Persib Bandung Buka Suara
-
Harapan Bali United usai Rekrut Eks Gelandang Timnas Jepang U-23
-
Diumumkan sebagai Pelatih Anyar Persebaya, Bernardo Tavares: Terima kasih
-
Opsi Penyerang Arsenal Kian Ngeri, Striker Brasil Siap Comeback saat Hadapi Crystal Palace
-
Ujian Berat Menanti John Herdman Saat Menjabat Pelatih Timnas Indonesia