Bola / Bola Indonesia
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:13 WIB
Arema FC vs Madura United (Antara)
Baca 10 detik
  • Arema FC bermain imbang melawan Madura United akibat kelemahan dalam mengantisipasi tendangan sudut lawan.

  • Pelatih Andre Caldas fokus memperbaiki pertahanan demi target tiga poin penuh melawan Persita.

  • Iksan Lestaluhu mencetak dua gol penyelamat sekaligus memutus tren negatif dalam pertandingan kandang.

Suara.com - Klub kebanggaan warga Malang yakni Arema FC terpaksa berbagi poin saat menjamu Madura United kemarin.

Pertandingan sengit di Stadion Kanjuruhan tersebut berakhir dengan skor sama kuat bagi kedua kesebelasan daerah tersebut.

Hasil ini memicu tim kepelatihan Singo Edan untuk segera membedah performa para penggawa di lapangan hijau.

Asisten Pelatih Arema FC Andre Caldas menekankan pentingnya perbaikan kualitas permainan anak asuhnya dalam waktu dekat.

Andre menyampaikan analisis mendalam terkait kekurangan tim dalam sesi jumpa pers setelah laga berakhir di Malang.

Satu poin krusial yang menjadi catatan merah staf pelatih adalah rapuhnya lini pertahanan saat situasi tertentu.

Andre Caldas menyoroti ketidakmampuan pemain dalam membendung skema bola mati yang dilakukan oleh tim lawan tersebut.

Strategi tendangan sudut Madura United terbukti menjadi momok yang merobek jala gawang skuad berjuluk Singo Edan.

"Mereka (Madura United) mencetak gol melalui tendangan sudut, itu harus kami benahi," kata Andre.

Baca Juga: Kembali Berlatih, Persib Bandung Fokus Hadapi PSM Makassar

Pihak manajemen teknis berambisi meningkatkan efektivitas koordinasi pemain belakang dalam memutus alur serangan udara tim lawan.

Jika kelemahan pada sektor pertahanan ini bisa teratasi maka rasa optimistis menatap laga berikutnya akan tumbuh.

Andre Caldas meyakini timnya mampu mengamankan poin penuh saat bersua dengan Persita Tangerang pada jadwal mendatang.

Meskipun gagal menang namun asisten pelatih tersebut tetap memberikan apresiasi pada progres permainan Arkhan Fikri dkk.

Para pemain dianggap sudah menunjukkan etos kerja tinggi terutama saat kehilangan penguasaan bola di area tengah.

Transisi dari menyerang ke bertahan terlihat lebih stabil berkat peran vital dua gelandang pengangkut air tim.

Load More