Bola / Bola Indonesia
Rabu, 24 Desember 2025 | 12:46 WIB
Elkan Baggott (Transfermarket)
Baca 10 detik
  • Elkan Baggott berpotensi besar dipinjamkan kembali oleh Ipswich Town pada bursa transfer Januari mendatang.

  • Pelatih Kieran McKenna masih mempertimbangkan kondisi cedera skuad sebelum melepas bek Timnas Indonesia tersebut.

  • Musim ini Elkan belum bermain di Premier League dan hanya tampil dua kali untuk U-21.

Suara.com - Karier profesional Elkan Baggott bersama Ipswich Town kini sedang berada dalam situasi yang sangat penuh ketidakpastian.

Pemain bertahan yang membela Tim Nasional Indonesia tersebut diprediksi akan kembali menjalani masa peminjaman pada jendela transfer mendatang.

Sejak pertama kali menembus skuad utama pada tahun 2020, Elkan memang belum berhasil mengamankan posisi inti secara permanen.

Alih-alih bersaing di Portman Road, ia justru lebih sering menimba ilmu di berbagai klub kasta bawah Inggris.

Langkah ini diambil manajemen untuk memastikan sang pemain tetap mendapatkan jam terbang yang cukup sebagai bek tengah.

Tercatat sudah ada lima klub berbeda yang pernah menjadi destinasi sementara bagi pemain bertubuh jangkung ini.

Daftar klub tersebut meliputi King’s Lynn Town, Gillingham, Cheltenham Town, hingga Bristol Rovers dan yang terbaru Blackpool.

Perjalanan panjang dari satu klub ke klub lain menunjukkan betapa kerasnya persaingan di internal Ipswich Town.

Kini, rencana serupa sedang dimatangkan oleh jajaran pelatih untuk menentukan langkah terbaik bagi masa depan karier Elkan.

Baca Juga: Berapa Lama John Herdman Bakal Jadi Pelatih Timnas Indonesia?

Situasi ini kembali memicu spekulasi mengenai ke mana Elkan akan berlabuh untuk mencari pengalaman bertanding yang konsisten.

Kieran McKenna selaku juru taktik Ipswich Town secara terbuka mulai membicarakan peluang untuk melepas Elkan sementara waktu.

McKenna menilai bahwa opsi meminjamkan pemain ke klub lain tetap menjadi solusi yang paling masuk akal saat ini.

"Ini tentu saja menjadi bahan diskusi. Sejujurnya, mereka (Elkan Baggott dan Cameron Humphreys) berdua benar-benar kurang beruntung," kata McKenna dilansir dari TWTD.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa sang pelatih sebenarnya sangat memahami kesulitan yang dihadapi oleh pemain muda seperti Elkan.

Meskipun demikian, keputusan mengenai transfer ini tidak akan diambil secara terburu-buru oleh manajemen klub berjuluk The Tractor Boys.

Keputusan final terkait masa depan Elkan sangat bergantung pada hasil diskusi mendalam antara staf pelatih dan manajemen.

Staf pelatih perlu meninjau kembali kekuatan komposisi pemain di lini belakang sebelum benar-benar memberikan izin keluar.

Faktor kebugaran dan risiko cedera yang menghantui para pemain utama menjadi pertimbangan paling krusial bagi klub saat ini.

Kehilangan pemain pelapis di saat jadwal kompetisi sedang padat tentu bisa menjadi bumerang bagi strategi tim secara keseluruhan.

Hal inilah yang membuat nasib Elkan Baggott masih menggantung dan belum mendapatkan kepastian hukum dari pihak klub.

"Saya rasa, yang terpenting adalah catatan cedera kami. Sangat sulit untuk memprediksi apa yang akan kami alami," katanya menambahkan.

McKenna menyadari bahwa badai cedera merupakan ancaman nyata yang bisa melumpuhkan kekuatan tim sewaktu-waktu di kasta tertinggi.

Keberadaan pemain cadangan yang siap pakai sangat dibutuhkan untuk menjaga kedalaman skuad agar tetap kompetitif menghadapi lawan berat.

“Dan saya akan mencoba mengingat-ingat apa saja cedera yang kami alami selain Wes (Burns) dan Conor (Townsend), yang cedera sebelum musim dimulai,” jelasnya.

Oleh karena itu, ketersediaan bek yang bugar menjadi prioritas utama bagi Ipswich Town sebelum melepas siapa pun ke tim lain.

Kenyataan pahit harus diterima Elkan karena hingga kini ia belum mencatatkan satu pun penampilan di ajang kasta tertinggi.

Namanya belum pernah masuk dalam daftar susunan pemain utama Ipswich Town selama kompetisi liga bergulir musim ini.

Kondisi tersebut tentu sangat kontras dengan ambisinya untuk menjadi pemain Indonesia pertama yang aktif bermain di Premier League.

Sejauh ini, kontribusi nyatanya hanya terlihat saat ia memperkuat tim kelompok umur atau skuad Ipswich Town U-21.

Dalam catatan resmi, ia baru tampil sebanyak dua kali bersama tim junior untuk menjaga kondisi fisiknya tetap bugar.

Kurangnya waktu bermain di tim senior tentu akan berdampak pada perkembangan kemampuan bertahan Elkan di masa depan.

Bagi seorang bek tengah, insting bertanding hanya bisa diasah melalui kompetisi resmi yang berlangsung secara intens setiap pekan.

Kieran McKenna menyadari hal ini dan tidak ingin bakat Elkan terbuang sia-sia hanya dengan duduk di bangku cadangan.

Peminjaman ke klub yang menjamin posisi starter dianggap lebih baik daripada bertahan tanpa kepastian bermain di tim utama.

Kini publik sepak bola Indonesia sedang menunggu di mana Elkan akan melanjutkan petualangan kariernya pada Januari 2026 nanti.

Load More