Bola / Bola Indonesia
Rabu, 24 Desember 2025 | 13:05 WIB
John Herdman. (instagram.com/@torontofc)
Baca 10 detik
  • John Herdman kuat sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia karena rekam jejaknya membawa Kanada ke Piala Dunia.
  • Kecerdasan utama Herdman terletak pada fleksibilitas taktik, mampu mengubah formasi sesuai lawan secara dinamis.
  • Fleksibilitasnya cocok dengan skuad Indonesia karena stok bek tengah dan fullback modern mendukung sistem tiga atau empat bek.

Suara.com - Nama John Herdman semakin santer disebut sebagai kandidat terkuat untuk menduduki kursi pelatih Timnas Indonesia yang sedang lowong.

Daya tarik utama pelatih asal Inggris ini bukan hanya pada rekam jejaknya meloloskan Kanada ke Piala Dunia, melainkan kecerdasannya dalam meracik strategi yang cair.

Herdman dikenal luas sebagai juru taktik yang tidak dogmatis atau terpaku pada satu pakem formasi saja dalam setiap pertandingan.

Fleksibilitas taktik menjadi senjata utamanya, di mana ia mampu mengubah sistem permainan tim secara drastis menyesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan lawan.

Saat menangani Timnas Kanada, Herdman memang kerap menggunakan formasi dasar 3-4-3 atau 3-5-2 untuk mengakomodasi agresivitas pemain sayap seperti Alphonso Davies.

Sistem tiga bek ini terbukti ampuh membuat Kanada tampil menekan dan mendominasi penguasaan bola di zona CONCACAF.

Namun, Herdman juga tidak ragu untuk beralih ke skema empat bek sejajar, seperti 4-4-2 atau 4-3-3, ketika timnya membutuhkan stabilitas pertahanan yang lebih kokoh.

Kemampuan adaptasi atau "taktik bunglon" ini dinilai sangat relevan dengan komposisi skuad Timnas Indonesia saat ini yang dihuni banyak pemain versatile.

Stok bek tengah melimpah seperti Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho sangat ideal untuk menjalankan skema tiga bek andalannya.

Baca Juga: Bedah Statistik John Herdman vs Shin Tae-yong, Bisa Bawa Timnas Indonesia ke 50 Besar Ranking FIFA?

Di sisi lain, keberadaan fullback modern sekelas Calvin Verdonk dan Kevin Diks juga memungkinkan Herdman menerapkan formasi empat bek dengan transisi serangan cepat.

Pendekatan taktik yang dinamis ini menjadi antitesis dari gaya permainan kaku yang terkadang menyulitkan Indonesia saat menghadapi lawan dengan karakter berbeda.

Herdman sering kali melakukan perubahan formasi di tengah laga (in-game adjustment) untuk merespons kebuntuan atau perubahan strategi lawan.

Jika resmi ditunjuk PSSI, fleksibilitas John Herdman diyakini akan membuat permainan Skuad Garuda lebih kaya variasi dan sulit ditebak oleh rival-rival di Asia.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Load More