- John Herdman kuat sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia karena rekam jejaknya membawa Kanada ke Piala Dunia.
- Kecerdasan utama Herdman terletak pada fleksibilitas taktik, mampu mengubah formasi sesuai lawan secara dinamis.
- Fleksibilitasnya cocok dengan skuad Indonesia karena stok bek tengah dan fullback modern mendukung sistem tiga atau empat bek.
Suara.com - Nama John Herdman semakin santer disebut sebagai kandidat terkuat untuk menduduki kursi pelatih Timnas Indonesia yang sedang lowong.
Daya tarik utama pelatih asal Inggris ini bukan hanya pada rekam jejaknya meloloskan Kanada ke Piala Dunia, melainkan kecerdasannya dalam meracik strategi yang cair.
Herdman dikenal luas sebagai juru taktik yang tidak dogmatis atau terpaku pada satu pakem formasi saja dalam setiap pertandingan.
Fleksibilitas taktik menjadi senjata utamanya, di mana ia mampu mengubah sistem permainan tim secara drastis menyesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan lawan.
Saat menangani Timnas Kanada, Herdman memang kerap menggunakan formasi dasar 3-4-3 atau 3-5-2 untuk mengakomodasi agresivitas pemain sayap seperti Alphonso Davies.
Sistem tiga bek ini terbukti ampuh membuat Kanada tampil menekan dan mendominasi penguasaan bola di zona CONCACAF.
Namun, Herdman juga tidak ragu untuk beralih ke skema empat bek sejajar, seperti 4-4-2 atau 4-3-3, ketika timnya membutuhkan stabilitas pertahanan yang lebih kokoh.
Kemampuan adaptasi atau "taktik bunglon" ini dinilai sangat relevan dengan komposisi skuad Timnas Indonesia saat ini yang dihuni banyak pemain versatile.
Stok bek tengah melimpah seperti Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho sangat ideal untuk menjalankan skema tiga bek andalannya.
Baca Juga: Bedah Statistik John Herdman vs Shin Tae-yong, Bisa Bawa Timnas Indonesia ke 50 Besar Ranking FIFA?
Di sisi lain, keberadaan fullback modern sekelas Calvin Verdonk dan Kevin Diks juga memungkinkan Herdman menerapkan formasi empat bek dengan transisi serangan cepat.
Pendekatan taktik yang dinamis ini menjadi antitesis dari gaya permainan kaku yang terkadang menyulitkan Indonesia saat menghadapi lawan dengan karakter berbeda.
Herdman sering kali melakukan perubahan formasi di tengah laga (in-game adjustment) untuk merespons kebuntuan atau perubahan strategi lawan.
Jika resmi ditunjuk PSSI, fleksibilitas John Herdman diyakini akan membuat permainan Skuad Garuda lebih kaya variasi dan sulit ditebak oleh rival-rival di Asia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
Terkini
-
Jay Idzes Alami Kenaikan Harga Pasar, Kalahkan Satu Skuad Malaysia
-
Harga Pasar Jay Idzes Melejit Akhir 2025, Tembus Rp 173,82 Miliar
-
Erling Haaland Berguru ke Legenda Manchester United
-
Rasmus Hojlund Sindir Manchester United usai Juara Bareng Napoli
-
Pelatih Ipswich Town: Elkan Baggott Kurang Beruntung
-
Tiga Wonderkid Marseille Unjuk Gigi di Paruh Musim 2025/2026, De Zerbi Beri Pujian
-
Nasib Elkan Baggott Kembali Mengenaskan, Bakal Terbuang Lagi dari Ipswich Town
-
Kekecewaan Rizky Ridho Persija Jakarta Takluk dari Semen Padang Akibat Gol Bunuh Diri Jordi Amat
-
Lupakan Hasil Memalukan Kontra Semen Padang, Persija Fokus Incar 3 Poin di Laga Selanjutnya
-
Baru 17 Tahun, Lennart Karl Dinilai Layak Perkuat Jerman di Piala Dunia 2026