Katy Perry, Cleopatra Seksi yang Anti-mainstream

Hari ini, 30 tahun silam, Katheryn Elizabeth "Katy" Hudson lahir di Santa Barbara, California, Amerika Serikat. Lebih dikenal dengan nama Katy Perry, gadis cantik ini adalah solois pop yang dikenal lewat tembang Firework, Hot n Cold, Dark Horse, dan Roar. Tak cuma itu, Katy juga cepat populer berkat penampilan panggungnya yang anti-mainstream.

Bersuara emas, cantik, dan seksi pula. Semua yang diharapkan dari seorang bintang, dipunyai oleh 'Cleopatra' dari Amrik ini. Sepanjang kariernya di dunia hiburan, Katy telah meraih segudang prestasi, baik dalam bentuk pengakuan maupun penghargaan. Beberapa diantaranya adalah penghargaan Special Achievement Award di American Music Awards (AMA) tahun 2011, Artis Pop/Rock Favorit di AMA 2012, lima penghargaan MTV Video Music Awards, dan bejibun lainnya.

Berdasarkan Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA), Katy adalah artis dengan penjualan single digital terlaris di AS dengan angka tembus 72 juta permintaan. Terhitung hingga bulan November 2013, Katy telah menjual 11 juta kopi album dan 81 juta single di seluruh dunia. Belum lama ini, Katy merampungkan tur konsernya di kawasan Amerika Utara. Konon, dari konsernya itu, Katy mengantongi pendapatan hingga 31 juta Dolar atau sekitar Rp374 miliar.

Istirahat dari rangkaian konser panjang, Katy berencana berlibur di Mesir, sekaligus merayakan ulang tahunnya yang jatuh tepat pada hari ini. Yup, sejak tampil dengan dandanan bertema Cleopatra sang ratu Mesir di video klip Dark Horse, Katy sepertinya terobsesi dengan segala hal yang berbau Mesir. Bahkan, pelantun Roar itu sudah merancang acara berlayar di sepanjang Sungai Nil sambil berpakaian seperti Cleopatra.

Namun, rencana itu batal. Semua berantakan karena kondisi politik di Mesir yang tidak memungkinkannya untuk berkunjung. Belum jelas apakah Katy masih akan melanjutkan rencana liburannya. Pasalnya, penyanyi tembang California Gurl itu juga awalnya sudah dijadwalkan akan berkunjung ke Maroko, Afrika Selatan, dan Prancis.

Ketenaran dan kesuksesan Katy tak datang tiba-tiba. Ia menempuhnya lewat perjuangan keras. Katy besar di sebuah keluarga konservatif Amerika yang taat pada agama. Sejak kecil ia dicekoki dengan lagu-lagu religius, tanpa boleh mendengarkan lagu-lagu rock. Katy bahkan mengaku dilarang menonton acara musik di saluran televisi MTV dan VH1 yang sedang populer kala itu.

Menekuni musik, album pertama Katy pun tercipta pada tahun 2001. Katy Hudson, begitu nama album yang seluruhnya bertemakan keagamaan. Sayang, tak begitu laris. Label rekaman yang memproduseri Katy pun bangkrut di tengah jalan.

Selepas lulus sekolah, Katy hijrah ke Los Angeles dan bertemu dengan penulis yang membuatkan lagu untuk artis-artis ternama seperti Christina Aguilera dan Alanis Morissette. Dewi Fortuna menghampirinya di tahun 2007 saat ia mendapat kontrak rekaman dengan Capitol Records. Setahun kemudian, lewat single yang berjudul I Kissed a Girl, nama Katy pun meledak. Popularitasnya menanjak menyusul single dan album Katy yang selalu diminati pendengar. Sejak saat itu, Katy selalu jadi berita. Kehidupan pribadinya pun tak pernah lepas dari pengamatan media, sampai sekarang.