Suara.com - Kuasa hukum Axel Matthew Thomas, Yanuar Bagus tak membantah kliennya memang memesan obat penenang. Namun dia belum tahu persis obat tersebut digunakan untuk apa.
"Kalau memesan untuk beli obat, iya. Makanya yang sekarang dibahas itu yang Rp 1,5 juta itu," kata Yanuar di Polres Bandara Soetta, Rabu (19/7/2017).
Dalam pemeriksaan tadi malam di Polres Bandara Soekarno-Hatta, polisi mendalami awal mula keterlibatan Axel. Putra aktor Jeremy Thomas itu diperiksa sekitar satu jam.
"Kurang lebih 3-5 pertanyaan terkait masalah keterlibatannya si Axel, yang pada prinsipnya karena itu ditawarkan oleh yang namanya Dimitri. Jadi, dari situlah keterlibatan Axel," ujarnya.
Dimitri adalah teman dekat Axel. Jeremy juga pernah mengatakan putranya dijebak oleh Dimitri.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono pada hari ini juga mengatakan Axel telah mengakui memesan pil ekstasi jenis happy five. Happy five merupakan sejenis obat penenang yang masuk dalam kategori Narkotika golangan IV.
Axel sebelumnya sempat dirawat di RSPI karena mengalami pengeroyokan dan penyekapan yang diduga dilakukan oknum anggota Polres Bandara Soekarno-Hatta. Namun Argo membantah polisi sengaja memukuli Axel. Dia mengatakan, Axel mengalami luka ketika terlibat pergumulan dengan polisi.
Kata Argo, pergumulan terjadi karena Axel sempat melarikan diri saat akan ditangkap.
Argo juga memastikan bakal memberikan informasi kepada Bagian Profesi dan Penanganan Polri, setelah Jeremy Thomas melaporkan aparatnya atas dugaan pemukulan terhadap Axel.
Kekinian, Axel malah dilaporkan balik ke Polda Metro Jaya oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta. Anggota polisi itu tak terima dituduh menganiaya Axel ketika ditangkap di Hotel Kristal, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu lalu.
Baca Juga: Istri Sulit Gugat Cerai, Yama Carlos Datang di Hari Ulang Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Polisi Geledah Rumah Terkait Penemuan Mayat di Tesla Milik D4vd
-
Kini Minta Maaf Fitnah Azizah Salsha Selingkuh, Bigmo dan Resbob: Masa Depan Kami Masih Panjang
-
Percampuran Dua Adat, Ashanty Kasih Bocoran Pernikahan Azriel Hermasyah dan Sarah Menzel
-
Dinar Candy Pernah Dicambuk Ayah yang Ustaz saat Remaja, di Depan Banyak Orang
-
Malam Ini di Trans TV: Aksi Paul Walker Terakhir dalam Film Brick Mansions
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Walking on Thin Ice, Drakor Baru Kim Young Kwang usai Trigger
-
5 Drakor Romantis antara Bodyguard dan Majikan, Tempest Bikin Baper Parah!
-
Leony Kritis Pedas Anggaran Pemkot Tangsel, ATK Rp38 M, tapi Farmasi dan Alkes Cuma Rp709 Juta
-
Sinopsis Black Rabbit, Konflik Kakak Adik yang Mencekam Garapan Netflix
-
Disuruh Ketik "Depok" di Ponselnya, Raffi Ahmad: Ya Allah, Kenapa Jadi Depok Sih?