Suara.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan kronologis awal penangkapan pesinetron Riza Shahab dan kawan-kawan terkait penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Riza Shahab sebetulnya bukan target operasi (TO) polisi.
Petugas mulanya menyelidiki perempuan berinisial RH yang diduga pengguna narkoba jenis sabu. Ketika hendak dilakukan penangkapan terhadap RH, ada Riza Shahab di tempat kejadian perkara (TKP).
"Informasi berawal dari adanya seseorang yang menggunakan narkotika jenis sabu berinisial RH. Jadi kita melakukan pendalaman, penyelidikan. Kemudian hari Kamis kemarin, tim mendapat alamat kos-an RH di daerah Kuningan Jakarta Selatan. Setelah dicek ternyata yang bersangkutan tidak ada," terang Argo Yuwono di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jumat (13/4/2018).
"Dan hari itu juga mendapat informasi RH ada di Apartemen Wave. Setelah dicek ada di lobi apartemen bersama teman-temannya. Ada RA, AC dan ada MR (Riza Shahab) di sana. Otomatis kita interograsi," sambungnya lagi.
Selama diinterogasi, mereka tidak menampik kalau baru saja memakai narkoba. Dalam keterangan mereka, lanjut Argo, pemakaian narkoba dilakukan di lantai 23 Apartemen Wave, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Mereka membenarkan baru saja menggunakan narkotika di lantai 23. Anggota lantas ke atas. Di salah satu kamar kita melakukan penggeledehan di sana, ada SN dan WS," terang Argo Yuwono.
Terlepas dari itu, Argo Yuwono menyebutkan di antara mereka bahkan ada yang belum saling kenal. Mereka hanya pakai sabu bersama-sama.
Baca Juga: Tidak Ada Barang Bukti, Riza Shahab Cuma Direhab?
"Yang bersangkutan ada yang kenal ada yang tidak kenal. Tapi sabu seberat 0,5 gram harga Rp800 ribu sudah digunakan habis oleh mereka," ucap Argo Yuwono.
Seperti diketahui, Riza Shahab dan kawan-kawan sudah dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Mereka pun berpotensi menjalani rehabilitasi mengingat tidak ada barang bukti narkoba yang ditemukan di TKP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Rilis Ulang Lagu Ga Romantis, LYLA Ramai Lagi Tawaran Tampil di Pensi
-
Sinopsis Black Phone 2, Teror The Grabber Bangkit dari Kematian
-
Cuma Yono Bakrie yang Santai Telanjang Demi Adegan Pesugihan
-
Shenina Cinnamon Jadikan Dialog di Film Dopamin Prinsip Hidup Bareng Angga Yunanda
-
MDTV Kena Semprot KPI, Tak Sensor Adegan Ciuman Bibir di Marimar
-
Bocoran Album Debut Culture Wars, Separuh Materi Ditulis Ulang Usai Tur Bareng LANY
-
Ramai Isu Karyawan Resign karena Lelah, Intip Mewahnya Katering RANS
-
Review It Was Just An Accident: Paket Lengkap dengan Plot Tegang, Komedi Gelap, Kritik Sosial
-
Angga Yunanda Jadikan Film Dopamin Cerminan Ujian Pernikahannya dengan Shenina Cinnamon
-
Sinopsis Dopamin: Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Diuji Uang Miliaran